Banjir Setinggi 100 Cm di Pondok Maharta Sejak Malam Hingga Siang Tak Juga Surut, Warga Mengungsi ke Apartemen

Selasa 18 Mei 2021, 17:35 WIB
Warga RT 002 RW 009, Sofyandi Astroyudo menujukkan ketinggian air yang merendam rumahnya di Pondok Maharta, Pondok Aren. (foto: ridsha)

Warga RT 002 RW 009, Sofyandi Astroyudo menujukkan ketinggian air yang merendam rumahnya di Pondok Maharta, Pondok Aren. (foto: ridsha)

TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Hujan deras yang mengguyur  sejak Senin (17/5/2021) malam membuat wilayah Pondok Maharta, Tangerang Selatan, terendam banjir. 

Kawasan tersebut menjadi salah satu wilayah di Kecamatan Pondok Aren yang mengalami banjir terparah hingga lebih 100 cm.  

Salah seorang warga RT 002 RW 009, Sofyandi Astroyudo mengatakan, banjir sudah terjadi sejak pukul 23.00 WIB. Dia menyebut, ketinggian air sudah 60-70 centimeter.

"Jam 11 malam air itu sudah masuk rumah. Saya sedang tidur dibangunkan oleh anak, pah bangun air sudah masuk rumah," ujarnya ditemui Poskota di kediamannya, Selasa (18/5/2021).

Sofyandi langsung bergegas mengangkat barang-barang ke atas meja yang disiapkan, seperti kasur, sepeda, hingga kulkas. 

"Semua barang-barang saya angkatin dibantu sama anak. Utamanya dokumen barang berharha sampai kasur karena takut kalau sudah kerendam enggak bisa kepakai," ungkapnya. 

Sofyandi menuturkan, hujan sudah mengguyur Pondok Maharta sejak pukul 21.00 WIB. Namun sebelum itu aliran kali sudah meninggi. 

"Sebelum hujan air kali di sini memang sudah tinggi. Ditambah hujan akhirnya meluap ke jalan dan masuk rumah. Rumah saya persis dekat kali," tuturnya.

Disebutkannya, semakin malam ketinggian air meninggi hingga 100 centimeter. Akhirnya ia beserta anaknya memilih untuk mengungsi. 

"Saya mengungsi di luar wilayah Pondok Maharta yang tidak banjir. Sekeluarga saya bawa ke apartemen," ungkapnya. 

Sofyandi mengaku, baru balik ke rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa (18/5). Sebab hingga pukul 11.00 WIB genangan air masih tersisa. 

"Saya pasang kamera CCTV, jam 11 siang tadi itu masih banjir. Makanya saya baru balik sama keluarga jam 1 siang," terang pria berusia 67 tahun itu. 

Pantauan Poskota di lokasi, wilayah Pondok Maharta Kelurahan Pondok Kacang Timur itu hanya tersisa genangan air di jalan hingga pukul 13.00 WIB. 

Langganan Banjir

Sofyandi menyatakan, Pondok Maharta sudah menjadi langganan banjir. Dia merinci, banjir pertama kali terjadi sejak tahun 2005.

"Tahun 2005 mulai banjir. Kemudian tahun 2007 hampir kelelep rumah saya. Tahun 2012, tahun 2015, dan tahun 2020 paling parah. Dan sekarang tahun 2021 juga demikian," tutur pria mengaku sebagai pembina Tagana Indonesia.

Sofyandi sudah 25 tahun tinggal di wilayah Pondok Maharta. Sejak banjir, ia mengaku sering memantau informasi dari BMKG sebagai langkah antisipasi.

"Saya selalu memonitor BMKG. Hasilnya disebar ke warga sini agar ada antisipasi kalau banjir datang barang-barang sudah diangkatin," tandasnya.

Titik Banjir Tangerang Selatan

Dari pantauan BPBD Tangerang Selatan, titik banjir ada di wilayah kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren yakni di perumahan Pondok Maharta, Kavling Kampung Bulak, Pondok Kacang Prima, dan Bintaro Galery.

Selain di wilayah Kelurahan Pondok Kacang Timur, pantauan tim BPBD juga melihat titik banjir di wilayah Kelurahan Pondok Aren, kecamatan Pondok Aren. (Kontributor Banten /Ridsha Vimanda Nasution) 

Foto: Salah seorang warga RT 002 RW 009, Sofyandi Astroyudo menujukkan ketinggian air yang merendam rumahnya di Pondok Maharta, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. (Ridsha Vimanda)
 

Berita Terkait

News Update