JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim meminta kepada warga yang sudah kembali dari mudik lebaran untuk segera melaporkan kedatangannya ke pengurus RT/RW setempat ataupun aparat kelurahan.
Ali mengatakan, hingga kini, pendataan warga Jakarta Utara yang balik mudik masih terus dilakukan.
"Kita masih terus mendata warga yang balik mudik berdasarkan SIKM ataupun kondisi di lapangan hasil pengamatan warga dan aparat kelurahan. Para pemudik yang sudah datang ke Jakarta Utara akan dimonitor dan dilakukan pengecekan suhu tubuh," jelas Ali, Senin (17/5/2021).
Pengecekan kesehatan bagi para pemudik mengacu pada SOP, jika suhu tubuhnya diatas 37,3 derajat celcius maka akan dilakukan swab antigen dan kalau hasilnya positif akan berlanjut ke pemeriksaan PCR.
"Hasil PCR perlu waktu satu sampai dua hari. Apabila hasilnya positif tanpa gejala maka akan dikarantina di Wisma Atlet dan kalau bergejala akan segera mendapatkan perawatan di rumah sakit," ujarnya.
Pendataan dan pengecekan kesehatan bagi warga yang mudik lebaran merupakan langkah antisipasi pemerintah untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 pasca libur lebaran.
"Saya harap mereka segera melaporkan kedatangannya yang selanjutnya akan dilakukan pengecekan kesehatan sesuai SOP. Ini untuk menyelamatkan mereka dari risiko penularan Covid-19. Sementara ini, masih proses dan dijalankan di beberapa kelurahan karena belum semua pemudik yang pulang ke Jakarta," pungkas Wali Kota.
Sementara, berdasarkan data Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Utara, sebanyak 129 jiwa pemudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah terpantau sudah kembali ke Jakarta Utara, Senin (17/5/2021).
Adapun, pantauan dapat dilihat dari aplikasi Data Warga (DW) milik Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta per Senin (17/5) Pukul 08.40 WIB.
"Data ter-update hari ini ada 129 jiwa balik mudik ke Jakarta Utara," kata Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Administrasi Jakarta Utara, Edward Idris.
Dari 129 jiwa tersebut, Edward menerangkan 103 orang diantaranya merupakan warga DKI Jakarta. Sedangkan 26 jiwa lainnya warga non DKI Jakarta.
"Dari 129 jiwa tersebut, 72 jiwa diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 57 lainnya berjenis kelamin perempuan," jelasnya.
Lebih rinci, Edward menerangkan pendataan paling menonjol terlihat pada kelurahan Pluit, Penjaringan.
Tercatat sebanyak 63 jiwa terdata balik mudik yang diantaranya 52 jiwa merupakan warga DKI Jakarta dan 11 jiwa lainnya warga non DKI Jakarta.
"Dari 129 jiwa yang terdata ini, delapan jiwa telah menjalani tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan 17 jiwa lainnya telah menjalani tes antigen Covid-19. Sisanya 104 jiwa lainnya belum menjalani tes Covid-19," ungkapnya. (yono)