JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berbeda dengan wakilnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak melarang siapapun yang akan datang ke Ibukota. Ia mengizinkan , tidak terkecuali mereka yang datang bersamaan dengan arus balik mudik Lebaran Idul Fitri 1442 H.
Anies mengatakan hal ini usai melakukan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI. Pertemuan virtual itu membahas penanganan dan antisipasi pasca mudik.
"Saya menggaris bawahi Kebijakan Jakarta tidak pernah melarang orang masuk Jakarta," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/5/2021).
Anies menyebut pihaknya tidak bisa melarang orang datang ke ibu kota. Sebab, Jakarta merupakan bagian dari Indonesia, sama halnya dengan daerah lainnya.
"Jadi ini bukan pelarangan masuk Jakarta. Karena Jakarta bagian dari Indonesia, penduduk Indonesia bisa masuk ke kota mana saja," tuturnya.
Kendati demikian, usai larangan mudik di tengah pandemi Covid-19, maka pihaknya akan melakukan pemantauan bagi warga yang datang ke ibu kota. Nantinya pemudik yang pulang akan diawasi saat datang dan di domisili tempat tinggalnya.
"Jadi ini bukan pelarangan masuk Jakarta tapi ini melakukan skrining untuk mendeteksi agar warga Jakarta yang tidak berpergian, menaati anjuran, mereka terlindungi," pungkasnya.
Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta warga yang kembali ke Jakarta setelah mudik lebaran agar tidak membawa rekan maupun kerabatnya yang ada di kampung halamannya.
Mengingat Jakarta yang sudah padat dan juga pandemi Covid-19 masih berlangsung, sehingga langkah mengadu nasib di Ibukota pun bukan pilihan yang tepat saat ini.
"Mari kita bekerja di daerah masing-masing , masih banyak pekerjaan yang bisa kita kerjakan bersama-sama. Bersinergi dengan semua," ucapnya di Balaikota, Senin (17/5/2021). (deny)