ADVERTISEMENT

Sebanyak 25 Ribu Buruh di 24 Provinsi Akan Gelar Unjuk Rasa, Kutuk Kekejaman Israel Atas Palestina

Minggu, 16 Mei 2021 15:42 WIB

Share
Said Iqbal, saat menggelar konferensi pers secara daring. (ist)
Said Iqbal, saat menggelar konferensi pers secara daring. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sebanyak 25 ribu buruh akan turun ke jalan untuk mengutuk serangan Israel ke Palestina.

Rencana aksi akan digelar pada Selasa (18/5/2021) di Jakarta dan sejumlah daerah di Indonesia.

Aksi demo akan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dengan mengikuti arahan kepolisian dan Satgas Covid-19 setempat.

"KSPI pada Selasa, 18 Mei, pukul 9 sampai dengan selesai akan melakukan aksi solidaritas di seluruh Indonesia. Aksi Labour Solidarity for Palestine akan digelar KSPI di seluruh Indonesia, ada 24 provinsi di kantor gubernur, beberapa kabupaten di kantor bupati maupun kantor DPRD," kata Said Iqbal, saat menggelar Konferensi Pers Secara Daring, Minggu (16/5/2021).

Adapun 24 provinsi yang akan melakukan aksi di antaranya, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat (NTB), Maluku, Maluku Utara, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.

Dan kabupaten/kota di antara, Sumbawa, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, kabupaten/kota Semarang, Kendal, Demak, Jepara, Kudus, Bandung, Karawang, Purwakarta, Subang, Cianjur, Bogor, Depok, Tangerang Raya, Serang, Cilegon dan beberapa kota besar industri lainnya akan melakukan aksi solidaritas buruh untuk rakyat dan Negara Palestina.

Iqbal memastikan, aksi di Jakarta akan dipusatkan di Kantor PBB dan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat.

"Seluruh aksi yang dilakukan di Kedubes Amerika, Kantor PBB, kantor gubernur, bupati, dilakukan dengan cara damai, santun, terukur dan terarah, mengikuti protokol kesehatan, seperti aksi-aksi kaum buruh, termasuk aksi terakhir saat Mayday," paparnya.

Iqbal menjelaskan, standar protokol kesehatan yang dijalankan yakni, wajib melakukan rapid test antigen, menggunakan masker, menjaga jarak, membawa hand sanitizer.

Serta, harus berkoordinasi dan mengikuti arahan petugas kepolisian dan Satgas Covid-19 yang berwenang di tempat masing-masing.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT