Pengelola Tempat Wisata Kecewa dengan Surat Edaran Gubernur Banten Wahidin Halim

Minggu 16 Mei 2021, 09:14 WIB
Kebijakan Gubernur Banten yang menutup tempat wisata di Banten. (ist)

Kebijakan Gubernur Banten yang menutup tempat wisata di Banten. (ist)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pengelola tempat wisata mengaku kecewa dengan kebijakan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) yang menutup tempat wisata di Banten.

Kebijakan itu dinilai sangat merugikan pengelola, di tengah momentum liburan yang meningkatkan kunjungan wisatawan.

Hilal, salah seorang pengelola tempat wisata pantai Gope Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang saat dihubungi, Minggu (16/5/2021) mengatakan, kebijakan itu sangat merugikan bagi kami yang baru bisa 'bernafas' lega di musim liburan ini.

"Liburan pasca lebaran itu kan memang menjadi moments yang sudah ditunggu-tunggu oleh pengelola tempat wisata, karen pasti banyak kunjungan," katanya.

Di pantai gope sendiri, lanjutnya, sampai dua hari pasca lebaran kemarin pengunjungnya cukup tinggi, bahkan sampai membludak.

"Untuk mengontrol jumlah pengunjung, akhirnya kami menutup kunjungan sejak sore hari dan kendaraan yang akan masuk diputarbalik," jelasnya.

Meskipun, lanjutnya, kemacetan di sepanjang jalur Kasemen menuju ke pantai gope tidak bisa dihindarkan akibat dari pemutarbalikan itu.

"Karena kan jalur yang menuju ke sini cuma ada satu, akses jalannya juga tidak lebar," ungkapnya.

Dikatakan Hilal, kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemprov Banten ini terkesan dadakan.

Hal itu kemudian mengindikasikan bahwasannya Pempov belum siap untuk membuka tempat wisata.

"Kalau memang tidak siap, seharusnya dari jauh-jauh hari disosialisasikan penutupan tempat wisata," tegasnya.

Berita Terkait
News Update