"Jadi karena tak terima ditegur, warga langsung menyerang ke Jalan Pembina 1. Beberapa di antaranya menyerang menggunakan senjata tajam," ungkapnya.
Hingga saat ini, lanjut Tedjo, petugas masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap empat pelaku lainnya yang diamankan.
Pihaknya juga masih menyiagakan anggota di lokasi untuk mencegah terjadinya tawuran susulan. Semua tersangka masih diperiksa lebih dalam, anggota juga masih terus berjaga di lokasi agar tak ada lagi tawuran," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, hanya karena petasan saat perayaan malam takbiran, dua kelompok warga terlibat tawuran di Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (13/5) dinihari kemarin.
Akibatnya, seorang pemuda meregang nyawa akibat luka tusukan senjata tajam di bagian dada.
Adalah Rival Fadillah, 23, yang tewas kehabisan darah meski sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Luka bacokan celurit dibagian dada yang membuat nyawanya tak dapat tertolong.
Fiki Chandra, 25, warga di sekitar tempat kejadian mengatakan, aksi tersebut bermula dari warga yang bermain petasan di Jalan Pembina I, dan ditegur warga lainnya.
"Cuma gara-gara main petasan, terus yang main itu ditegur sama warga seberang," katanya, Jumat (14/5). (ifand)
.jpg)
.jpg)
