JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mengelola keuangan jadi salah satu hal yang patut diperhatikan.
Apalagi ketika menjelang Lebaran Idul Fitri 2021 seperti saat ini.
Tentu mesti dikelola secara bijak uang yang dimiliki agar tidak boros dalam berbelanja.
Pun hal ini penting agar pasca Lebaran nanti, kondisi keuangan tetap sehat dan pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari tetap lancar.
Perencana keuangan sekaligus pendiri Finansia Consulting, Eko Endarto menyampaikan tips mengelola keuangan pra dan pasca Lebaran.
Menurut Eko, pastinya kala menjelang Lebaran tiba, orang akan mendapat tunjangan hari raya (THR).
Karena pendapatannya bertambah, maka pengeluaran pun ikut bertambah sebab harga barang juga naik saat perayaan hari besar seperti Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.
Oleh sebab itu agar kondisi finansial tetap stabil maka Eko menyarankan agar masyarakat membuat skala prioritas dalam setiap pengeluaran.
“Mereka harus atur bener nih sesuai dengan kebutuhan-kebutuhannya, apa yang harus didahulukan, diprioritaskan,” kata Eko saat dihubungi Poskota, Selasa (3/5/2021).
Menurut Eko, yang mesti diutamakan pertama kali yakni pengeluaran untuk sosial keagamaan.
Dalam hal ini, Eko mencontohkan dana yang dikeluarkan untuk kepentingan sosial agama seperti zakat fitrah serta bagi-bagi uang untuk keluarga misalnya orang tua maupun kerabat dekat lainnya.
“(Pengeluaran) Sosial agama mungin kita ada zakat, kita kasih juga terus wujud ke terima kasih ke orang tua atau ke orang yang menurut kita sangat berperan di hidup kita mumpung masih ada waktu nih mungkin dikasih kelebihan. Mungkin sekitar 10 sampai 50 (persen) dari uang kita, kita alokasikan ke situ,” jelasnya.
Kemudian yang kedua, pengeluaran untuk kebutuhan Lebaran.
Menurut dia, dalam hal ini, orang tersebut diperbolehkan untuk belanja pakaian dan segala macam yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan Lebaran.
Namun yang penting, kata Eko, mesti ada batasannya agar tidak terjebak pada perilaku boros.
“Kedua, kebutuhan ketika kita berlebaran, terserah mau digunakan untuk apa, baju boleh juga sebenarnya tapi ingat tetap ada batasannya yang penting itu terserah mau digunakan apa. Mau (beli) baju, mau ngecat rumah terserah, pokoknya ada batasannya sekitar 50 sampai 60 persen lah dari uang kita,” ungkapnya.
Dan yang terakhir, ada pengeluaran untuk kebutuhan tambahan.
Dalam hal ini, uang yang ada disisakan untuk keperluan yang akan datang.
Hal ini penting agar pasca Lebaran nanti kondisi keuangan tetap stabil agar bisa dipergunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
“Ketiga, baru kebutuhan tambahan kalau ada sisanya, nah itu pun masih dibagi lagi, sisakan sekitar setengah pengeluaran bulanan untuk jaga-jaga. Jadi misalnya dia gaji katakan 10 juta terus karena dapat THR jadi 20 (juta) gitu. nah makanya sekitar 5 juta itu enggak boleh dibelanjakan, tapi disimpan untuk persiapan gajian berikutnya, bisa jadi masih lama nih (gajiannya), dia harus siap-siap jangan sampai habis di awal, jadi setengah untuk kehidupannya setelah Lebaran,” pungkasnya. (cr02)