INGGRIS – Chelsea Luar biasa. Bertindak sebagai tuan rumah Chelsea mengalahkan Real Madrid 2-0 dan berkah maju ke final Liga Champions menantang sesama tim Inggris, yakni Manchester United.
Dengan begitu Piala Liga Champions tahun ini dipastikan akan bermukim di Inggris. Bukan itu saja, tampaknya Piala Liga Eropa Tampaknya akan Menyusul, karena pendulumnya cukup jelas.
Jumat dini hari nanti, Manchester United berhadapan dengan AS Roma di ibukota Italia untuk leg kedua.
Manchester United sudah berbekal kemenangan 6-2, skor yang sulit dipatahkan oleh AS Roma, paling tidak 4-0. Kemungkinan bisa saja terjadi, tapi sangat berat.Di semifinal lainnya, tim Inggris Arsenal akan bertindak sebagai tuan rumah. Meski di leg pertama kalah 2-1, namun kalau dalam laga nanti menang 1-0 saja sudah membuatnya lolos ke final.
Kalau gambaran itu terjadi, maka akan terjadi final sesama tim Inggris juga di Liga Eropa. Dengan demikian, Piala Liga Eropa akan juga disimpan di Inggris, seperti Piala Liga Champions, untuk tahun ini.
Balik ke pertandingan Chelsea vs Real Madrid, pertandingan berjalan ketat, cara bermainan terlihat penuh taktik dari kedua pelatih.
Laga semifinal Liga Champions yang digelar di di Stamford Bridge, Kamis (06/05/2021), sejak awal Chelsea menekan, melakukan pressing ketat Real Madrid.
Tim tamu tampak berusaha sabar, dan memainkan lebar lapangan, tetlalu susah untuk mencapai kotak pinalti Mendy.
Sebaliknya, tekanan Chelsea sudah sempat menembus gawang Courtois, pada menit 18, ketika sontekan boloa Timo Werner masuk, namun hakim garis mengangkat bendera pertanda dia sudah dalam posisi offside.
Los Blancos bermain cukup banyak menguasai bola dari awal hingga akhir, namun hanya sebatas sampai tengah lapangan, karena pressing ketat para pemain Chelsea.
Selama permainan hanya dua peluang Karim Benzema di babak untuk mencetak gol. Salah satu sundulan tepat kea rah gawang namun bisa ditepis oleh kiper kulit hitam Mendy.
The Blues lebih banyak peluang, selain peluang Werner, juga ada dari Mason Mount. Kedua pemain itu jadi mesih gol bagi tuan rumah.
Dan akhirnya terwujud gol, setelah bola congkel Kai Havertz, mampu melewati Courtois, bola membentur gawang, dan disundul Werner menjadi gol pada menit 28.
Start tim XI Zinedine Zidane ditandai dengan masuknya kembali Sergio Ramos yang pulih dari cidera, dia tampil di bek tengah, sementara Eden Hazard dan Vinicius mendukung di kiri dan kanan memasok bola ke striker Benzema.
Real Madrid segera menemukan pijakan mereka dan Benzema melepaskan tembakan peringatan di tengah babak yang memaksa kiper Chelsea Edouard Mendy melakukan penyelamatan.
Benzema mendapat kesempatan besar lainnya untuk mencetak gol, kali ini berkat permainan Luka Modric, namun sundulan striker Prancis itu dapat dimentahkan Mendy di atas mistar gawang.
Di awal babak kedua, Havertz memiliki sundulan tapi membentur mistar gawang untuk kedua kalinya.
Pada babak kedua, Zidane pergi ke bangku cadangan untuk mengangkat semangat tim, jadi Fede Valverde dan Marco Asensio dipanggil untuk menggantikan Ferland Mendy dan Vinicius.
Namun, belum juga membuhkan gol. Zidane lantas memasukkan Rodrygo menggantikan Casemiro, tapi itu tidak terlalu berpengaruh.
Chelsea benar-benar menguasai pertandingan dan ketika Christian Pulisic mengumpan ke Mount, yang kemudian melepaskan tembakan dari jarak dekat memotong umpan itu, berbuah gol pada menit 80, skor menjadi 2-0 buat pasukan Thomas Tuchel.
Skor bertahan, sehingga agregat menjadi 3-1 buat Chelsea. Tim ini maju ke final menantang Manchester City yang sehari sebalumnya melaju ke final Liga Champions setelah menghempaskan PSG dengan skor mantap juga, 2-0.
Dipastikan, Piala Liga Champions tahun ini bermukim di Inggris. (win)