JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Lebih dari 900 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) terjaring operasi asih asuh Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat selama Ramadhan. Kemudian Mereka yang terjaring akan dikirim ke panti sesuai klasifikasinya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Paranginangin menjelaskan, mereka bakal menangani para PMKS itu dengan baik. Berdasarkan catatan Dinsos Jakpus, 900 PMKS itu datang dari berbagai daerah di luar Jakarta.
"Sudah ada 900 PMKS (yang terjaring) kami kirm ke GOR (untuk) swab antigen. Kalau ada yang positif kami kembalikan ke (Sudin) kesehatan. Jika negatif (dikitim) ke panti kita untuk pembinaan di Panti Kedoya, kita seleksi sesuai kriteria," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (6/5/2021).
Dia mengatakan, penanganan yang diberikan kepada para pengemis itu dilakukan sesuai kondisi para PMKS yang terjaring. Untuk kategori Lansia, mereka akan dibawa ke panti jompo. Sementara anak punk yang terjaring dibawa ke panti sosial yang ada di Serpong.
"Sudah ada panti sesuai kalsifikasinya untuk dilakukan pembinaan dari sisi sosial. Itu bukan hanya menampung, tetapi kami berikan perhatian dan pelatihan kepada mereka. Dengan harapan punya keahkian dan keterampilan agar bisa kami salurtan ke lembaga-lembaga yang butuh pekerja," ujarnya.
Dia mengatakan, meskipun jumlah yang terjaring mencapai lebih dari 900 orang, jumlah itu dianggap jauh berkurang daripada musim Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya.
Penurunan jumlah PMKS yang terjaring itu, kata dia, tentu karena keberhasilan program Satpol PP dan Sudinsos Jakpus. Penurunan jumlah yang terjaring itu juga menandakan berkurangnya kehadiran para PMKS dari luar Jakarta.
"Belum pernah dapat yang terorganisir. Yang terjangkau dari kami rata-rata atas kemauan sendiri. Ondel-ondel pun demikian, mereka berkelompok tapi atas kemauan sendiri. Tidak terorganisir," ungkapnya. (cr05)