JAKARTA, POSKOTA. CO.ID – Penularan Covid-19 di tengah masyarakat meningkat . Itu terlihat dari adanya penambahan kasus sebanyak 5.647 orang, sehingga kumulatif menjadi 1.697.305.
Demikian pengumuman pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Kamis (6/5/2021).
Satgas juga mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.
Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Kamis (6/5/2021) bertambah sebanyak 5.440 orang, sehingga angka kumulatif menjadi 1.552.532.
Mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Kamis (6/5/2021) bertambah sebanyak 147 orang, sehingga angka kumulatif 46.496.
Per hari Kamis (6/5/2021) ada a lima provinsi yang mengalami penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi yakni, Jawa Barat dengan penambahan sebanyak 1.038 orang.
Kemudian DKI Jakarta bertambah sebanyak 905 orang, Riau bertambah sebanyak 520 orang, Sumatera Barat bertambah sebanyak 416 orang dan Jawa Tengah bertambah 353 orang.
Kasus Aktif
Sedangkan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan, bahwa kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, terutama menjaga jarak dan menghindari kerumunan secara signifikan berpengaruh tehadap kenaikkan kasus aktif suatu wilayah.
"Ada lima provinsi ini menjadi perhatian karena tidak hanya kasus aktif yang mengalami tren kenaikkan karena adanya penurunan dalam mematuhi protokol kesehatan," terang Wiku dalam keterangannya di Graha BNPB Jakarta, Kamis siang (6/5/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.
Wiku memerinci Provinsi Riau mengalami penurunan konsisten kepatuhan menjaga jarak sebesar 5 persen sejak minggu pertama yang juga diikuti kasus aktif sebesar 6 persen, " kata Wiku.
Kemudian Kepulauan Riau mengalami penurunan kepatuhan dalam menjaga jarak sebesar 4 persen sajak minggu kedua, lalu diikuti kenaikkan kasus aktif sebesar 8 persen, Sumatera Barat mengalami penurunan kepatuhan menjaga jarak sebesar 2 persen sejak minggu ketiga diikuti kenaikkan kasus aktif sebesar 1 persen.
"Sumatera Selatan mengalami penurunan 3 persen pada kepatuhan menjaga jarak sejak minggu pertama dilakukan pemantauan yang diikuti kenaikkan kasus aktif sebesar 2 persen sajak minggu kedua pemantauan, terakhir Sulawesi Tengah mengalami penurunan menjaga jarak sebesar 30 persen yang diikuti kenaikkan kasus aktif 1 persen, " tandas Wiku. (johara)