JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tingkat penularan Covid-19 kembali naik, kali ini di atas 6.000 orang. Per hari Jumat (7/5/2021) bertambah sebanyak 6.327 orang, sehingga angka kumulatif menjadi 1.703.632.
Demikian pengumuman pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Jumat (7/5/2021). Satgas minta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun air mengalir) untuk mencegah penularan Covid-19.
Sedangkan mereka yang sembuh dari Covid-19 per hari Jumat (7/5/2021) bertambah sebanyak 5.891 orang, sehingga angka kumulatif 1.558.423.
Kabar duka adanya pasien sembuh dari Covid-19 per hari Jumat (7/5/2021) bertambah 167 orang, sehingga kumulatif menjadi 46.663.
Per hari Jumat (7/5/2021) ada lima provinsi yang mengalami penambahan kasus Covid-19 tertinggi yakni, Jawa Barat bertambah sebanyak 1.953 orang.
Kemudian, DKI Jakarta bertambah sebanyak 783 orang, Riau bertambah sebanyak 628 orang, Jawa Tengah bertambah sebanyak 524 orang dan Sumatera Barat bertambah sebanyak 283 orang.
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Dimana, masyarakat memadati pusat-pusat perbelanjaan berpotensi menjadi titik awal munculnya klaster penularan.
"Karena itu beberapa hari belakangan ramai pemberitaan, termasuk unggahan di media sosial yang mengonfirmasikan tingginya mobilitas masyarakat di pusat-pusat perbelanjaan. Baik di ibukota, maupun di berbagai daerah," terang Wiku dalam keterangannya, kemarin.
Wiku menjelaskan apabila kita melihat ke belakang, kegiatan berbelanja menjelang hari raya Idul Fitri bukanlah hal yang unik terjadi. Akan tetapi, kita harus tetap mengingat bahwa di tengah situasi pandemi ini, kita harus melakukan banyak penyesuaia.
"Mobilitas tidak dilarang, tapi hendaknya dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan," Wiku.
"Apabila terjadi penularan pada diri kita atau orang terkasih, COVID-19 masih sangat berpotensi berujung fatal. Maka dari itu saya harapkan masyarakat dapat bijaksana dan sangat berhati-hati," tergasnya.