Saat itu, yang mengikuti kajiannya adalah profesional muda dan pegawai kantoran. Namun mengalami kejenuhan.
Hingga akhirnya, Halim memutuskan untuk merangkul anak jalanan.
"Sekitar 5 tahun lalu, saya merangkul anak jalanan sebagai sahabat ternyata mudah," kata Halim.
Diketahui, pesantren Tasawuf Underground berada di sebuah ruko blok C No 27 berwarana oranye di Kompleks Ruko Pasar Cimanggis, Ciputat, Kota Tangerang Selatan.
Ruku itu memiliki tiga lantai, sedikitnya ada 26 santri yang 'mondok' di pesantren itu.
Mereka, tinggal sekaligus mengaji di sana.
"Ide berawal pengen mengaji itu keluar dari mulut mereka. Mereka datang itu kesungguhan luar biasa," ungkapnya. (ridsha vimanda nasution/kontributor)