JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan, akan melanjutkan kembali uji coba tahap 2 sekolah tatap muka (PTM). Persiapan mulai 26 April - 4 Mei 2021, di luar 85 sekolah yang sudah ada.
"Kemudian verifikasi hasil assessment mulai tangga 4 sampai 8 mei. Lalu, karena libur lebaran, pelatihan buat sekolah yang terverifikasi, tanggal 24 Mei hingga 4 Juni 2021.
Pelaksanaan uji coba tahap 2, 7 sampai 24 juni 2021," terang Humas Dinas Pendidikan DKI, Taga Raja Gah, Kamis (29/4/2021).
Menurutnya, assesment ujicoba tahap 2 tersebut diluar 85 sekolah yang sebelumnya.
Namun, pihaknya mempersilahkan bilamana 85 sekolah tersebut ingin mengajukan kembali dengan fakta integritas.
"Inikan diserahkan kepada pihak sekolah dan masyarakat. Artinya bisa terjadi misalnya tahap pertama, dianggap berhasil, masyarakat percaya, yah tinggal buat pernyataan pakta integritas, diajukan ke dinas," ungkapnya.
Sementara itu, terkait hasil evaluasi sekolah tatap muka pada ujicoba tahap 1 diperoleh beberapa poin, pertama kegiatan positif disambut baik orangtua maupun para guru.
Kemudian, masih adanya ditemukan peserta didik tidak tidak mengenakan masker.
"Evaluasi juga selama uji coba berlangsung, tidak ada informasi terkonfirmasi kasus positif covid-19. Kemudian tidak ada penolakan dari lingkungan sekitar baik dari lurah maupun masyarakat sekitar karena merasa berkerumunannya," paparnya.
Lebih lanjut diterangkan Taga, untuk siswa yang hadir pada sekolah uji coba, dari 7 April sampai 21 April, untuk SD partisipasi totalnya selama piloting ini berlangsung 6.886 siswa.
Kalau dirata-ratakan 984.
Lalu SMP 1.979, rata-rata 283, SMA itu total 606 siswa, rata2 101 siswa, SMK 2953 siswa, rata2 591 siswa, PKBM atau paket C atau setaranya, 117 siswa, rata2 23, MI 309, rata2 62, MTs 384, rata2 77, dan MA 736, rata 147.
"Total keseluruhan yang ikut dalam uji coba terbatas ini, ada 13.970 siswa yang mengikut PTM, yang kalau dirata-ratakan itu 1.996 siswa. Itu data, kalau dilihat itu menunjukkan jumlah signifikan, menunjukkan angka, anak-anak yang hadir fluktuatif, tetapi ada sedikit peningkatan," bebernya. (deny)