Lebih lanjut terkait kejadian tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Pertamina yang menangani limbah minyak di wilayah Pulau Untung Jawa agar dilakukan tindakan cepat supaya tidak mengganggu ekosistem dan sektor pariwisata.
"Hingga saat ini upaya pengumpulan limbah oleh warga masih berlangsung, kita berharap pihak Pertamina segera melakukan penanganan cepat, menutup kebocoran minyak," terangnya.
Menurutnya, kebocoran minyak ini dipastikan berdampak merugikan ekosistem laut, lingkungan mangrove dan nelayan di Kepulauan Seribu serta sektor pariwisata, khusunya Pulau Untung Jawa dan sekitarnya. Karena terkena imbas dari pencemaran limbah minyak tersebut.
"Saya mewakili masyarakat, berharap pihak Pertamina bertanggung jawab atas pencemaran ini dan tidak berulang terus di setiap tahunnya, karena dapat merugikan para nelayan akibat ikan yang mati dan pendapatan nelayan yang kurang dan pantai terdampak pencemaran jadi kotor, yang tentu berdampak pad wisata," tandasnya. (yono)