Meski Windu sudah loyo, diberi minum lagi, digelonggong seperti sapi, katanya biar rosa-rosa seperti mbah Marijan.
Padahal dalam kondisi teler berat, mana mungkin Windu mampu memberi pelayanan maksimal pada Tika. Walhasil semakin digelonggong, Windu bisanya hanya hoaaak hoeek melulu.
Enak bagi Tika, tapi sangat mencemaskan bagi keluarga Windu di rumah. Orangtuanya sangat panik, karena sudah 3 hari tak ada kabar beritanya. Padahal di Jakarta, ada yang 3 tahun nggak pulang-pulang malah disyukuri umat. Orangtua segera lapor polisi untuk mencari keberadaan ABG yang hilang misterius tersebut.
Polisi mengadakan pelacakan dan pasangan mesum paksa itu ditemukan. Keduanya segera diperiksa,
Tika sebagai tersangka, sedangkan Windu sebagai saksi korban. Susah dibayangkan, seorang wanita kok memperkosa lelaki. Bagaimana cara kerjanya? Tanya sendiri dong sama Tika-nya. (Tribun Banten/Gunarso TS)