Asal Usul Masjid dan Makam Keramat Kampung Bandan, Salah Satu Masjid Tertua di Jakarta

Jumat 23 Apr 2021, 20:32 WIB
Makam tiga habib di Masjid Al Mukarromah Makam Keramat Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara. (Yono)

Makam tiga habib di Masjid Al Mukarromah Makam Keramat Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara. (Yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Masjid Al Mukarromah Makam Keramat Kampung Bandan menjadi bangunan cagar budaya di Jalan Lodan Raya nomor 99, Pademangan, Jakarta Utara.

Dalam Masjid tersebut juga menjadi tempat peristirahatan terakhir tiga penyebar agama Islam yang kini dikeramatkan.

Sejarah salah satu masjid tertua di Jakarta itu bermula ketika dua orang habib asal negeri Yaman menyiarkan ajaran Islam ke penjuru Nusantara.

Pada sekitar abad 16 hingga 17, Habib Mohammad Bin Umar Alqudsi yang wafat pada 1118 Hijriah (1697) dan Habib Ali Bin Abdurrahman Ba'alawi pada 1122 Hijriah (1701), berkunjung dari Yaman, ke Aceh, hingga ke pesisir Batavia.

"Makam pertama itu Habib Mohammad Bin Umar Alqudsi dan Habib Ali Bin Abdurrahman Ba'alawi, beliau syiar dari Yaman, ke Aceh, hingga terakhir di sini," kata Ketua Masjid Jami Al Mukarromah Makam Keramat Kampung Bandan Habib Alwi Bin Ali Asy-Syathri, Jumat (23/4/2021).

Setelah kedua Habib tersebut wafat, kegiatan penyebaran agama Islam seperti terhenti selama ratusan tahun.

Setelah sekian lama terhenti, datang lah Habib Abdurrahman Bin Alwi Asy-Syathri, seorang ulama yang rutin berdakwah di Batavia alias Jakarta menggantikan dua habib pendahulunya.

Habib Abdurrahman awalnya ditugaskan mencari makam kedua wali atas perintah Habib Abdullah bin Muhsin Al-Attas asal Bogor, Jawa Barat. 

Berbulan-bulan pencarian, Habib Abdurrahman akhirnya mendapati dua pusara tersebut.

Kala itu, mulai banyak orang yang beraktivitas di sekitaran lingkungan makam.

Mereka-mereka ini ialah tawanan Belanda zaman Veerenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang dibawa dari daerah Banda, Maluku.

Demi mengeramatkan makam dua habib sebelumnya, Habib Abdurrahman Bin Alwi Asy-Syathri kemudian memutuskan membangun rumah ibadah di tempat itu.

Alhasil, masjid tersebut akhirnya dibangun sekitar tahun 1879.

"Dibangunnya pada tahun 1879. Beliau ingin supaya ada tempat ibadah dan tempat ziarah untuk ke makam dua habib sebelumnya," ucap Habib Alwi.

Pada 18 Muharram 1326 Hijriah atau sekitar tahun 1908, Habib Abdurrahman yang berjasa atas berdirinya masjid ini tutup usia menyusul pendahulunya. Ia kemudian dimakamkan di samping kedua makam habib pendahulunya.

Kekinian, makam Habib Mohammad Bin Umar Alqudsi, Habib Ali Bin Abdurrahman Ba'alawi, dan Habib Abdurrahman Bin Alwi Asy-Syathri dikeramatkan di dalam Masjid Al Mukarromah Makam Keramat Kampung Bandan.

Hingga saat ini ketiga pusara penyebar agama islam itu yang ditutupi kain hijau bertuliskan kalimat tauhid selalu ramai dikunjungi umat muslim yang berziarah. (yono)

Berita Terkait

News Update