ADVERTISEMENT

Menteri Nadiem Makarim Perintahkan Tim Kemendikbud Sempurnakan Kamus Sejarah

Rabu, 21 April 2021 16:24 WIB

Share
Mendikbud Nadiem Makarim saat ungkap soal Kamus Sejarah Jilid I. (foto: ist
Mendikbud Nadiem Makarim saat ungkap soal Kamus Sejarah Jilid I. (foto: ist

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Setelah kian marak kritikan dari berbagai kalangan soal Kamus Sejarah Indonesia Jilid I, akhirnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim angkat bicara. Secara tegas Mendikbud mengatakan, Kamus sejarah itu disusun pada 2017 atau sebelum Nadiem Makarim menjadi menteri.

"Terkait dengan isu kamus sejarah yang tengah hangat dibahas, kamus sejarah tersebut disusun tahun 2017 sebelum saya menjabat," kata Nadiem Makarim lewat video, Rabu (21/4/2021).

"Karenanya di bulan yang suci ini, alangkah baiknya kita menyikapi permasalahan dengan akal sehat, kepala dingin, dengan solusi," bebernnya.

Meski kamus sejarah itu disusun sebelum era kepemimpinannya, Nadiem mengambil langkah terkait kontroversi ini. Dia meminta kamus sejarah itu diperbaiki.

"Begitu saya mendengar isu ini, walaupun terjadi sebelum saya menjabat, maka saya Mendikbud langkah konkret, menugaskan Dirjen Kebudayaan untuk segera menyelesaikan permasalahan dan melakukan koreksi," ungkapnya.

Nadiem memerintahkan tim Kemendikbud menyempurnakan kamus sejarah. Penyusunannya juga harus cermat dan melibatkan banyak pihak.

"Saya memohon restu agar kamus sejarah yang belum pernah dimiliki negara ini dapat kita lanjut sempurnakan bersama agar bermanfaat untuk semua," katanya.

Nadiem juga meminta tim di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pihak Nahdlatul Ulama (NU). 

"Saya perintahkan langsung tim Kemendikbud untuk melakukan penyempurnaan kamus yang sempat terhenti dilanjutkan dengan lebih cermat secara teknis dan lebih mewadahi masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk NU," tegasnya. 

Nadiem juga menegaskan tidak ada niat dari kementeriannya untuk menghilangkan jejak sejarah tertentu. Ia mengatakan Kemendikbud akan memastikan penghormatan terhadap perjuangan tokoh bangsa Indonesia.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Rizal Siregar
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT