JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Manajemen Rumah Sakit Siloam, Sriwijaya membuka kemunhkinan mediasi antara tersangka penganiayaan dengan perawat (korban).
Menurut Direktur RS Siloam Palembang, dr Bona Fernando mengatakan bahwa mediasi damai itu akan digelar jika adanya itikad baik dari tersangka untuk menemui pihak korban dan juga rumah sakit.
"Tentu peluang damai terbuka dan masih ada," ucap dr Bona Fernando, Sabtu (17/4/2021).
Meski demikian, pihak rumah sakit hanya akan membuka kemungkinan untuk mediasi saja dan keputusan akhir tetap ada ditangan korban sebagai pelapor.
Meski demikian, pihaak rumah sakit tetap membuka kemungkinan mediasi antara korban dan tersangka. Mediasi damai itu akan dilakukan jika ada iktikad baik dari tersangka untuk menemui korban dan rumah sakit.
"Kita serahkan sepenuhnya ke perawat (korban). Kalau nanti dia (tersangka) datang untuk meminta maaf dan perawat bersedia untuk menerima permohonan maaf, ya apa salahnya," ujar dr Bona.
Selain itu, dr Bona juga mengecam keras tindakan kekerasan terhadap pegawainya itu dan mengapresiasi kecekatan polisi karena dengan cepat berhasil meringkus sang pelaku.
"Kami sesalkan kejadian itu, apa pun bentuknya, kekerasan terhadap pegawai kami kecam. Kami apresiasi polisi menangkap pelaku," pungkasnya. (cr03)