Emosi, Keluarga Pasien Menusuk Perawat RSUD Ambarawa Gara-gara Menolak Jenazah Kerabatnya Dikubur Secara Prokes

Sabtu 24 Jul 2021, 12:34 WIB
Tangkapan layar kericuhan disertai penusukan di RSUD Ambarawa. (foto: youtube)

Tangkapan layar kericuhan disertai penusukan di RSUD Ambarawa. (foto: youtube)

AMBARAWA, POSKOTA.CO.ID - Kesadaran warga tentang pandemi Covid-19 rupanya masih banyak yang mengabaikan.

Di Ambarawa, Jawa Tengah, terjadi keributan di rumah sakit, antara pihak keluarga pasien dengan perawat dan nakes RSUD Ambarawa, Jumat 23 Juli 2021.

Pasien yang meninggal oleh pihak rumah sakit, melalui perawat akan diproses pemulasaraan secara protokol kesehatan (prokes).

Namun, ternyata pihak keluarga jenazah pasien menolak penanganan untuk proses pemakaman secara prokes.

Mereka ngotot tidak mau, sementara pihak perawat harus menjalankan prosedur prokes untuk penanganan jenazah.

Pihak keluarga jenazah pasien terus ngotot hingga ribut dan terus emosi. Maka terjadi hal memilukan terjadi di RSUD Gunawan Mangunkusumo atau RSUD Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah itu.

Keluarga salah satu pasien Covid-19 tega menusuk seorang perawat RSUD Ambarawa dengan gunting, sehingga terluka.

Seperti dikutip akun twitter @InfoUngaran, penusukan berlatar sikap keluarga pasien yang menolak jenazah pasien yang juga kerabatnya  dikubur secara prokes.

“Keluarga Pasien menusuk nakes dengan Gunting karena tidak mau pasien dikubur secara prokes. Lokasi Rumah Sakit Gunawan Mangunkusumo (RSUD AMBARAWA),” tulis akun twitter @InfoUngaran, Jumat 23 Juli 2021, yang membagikan video insiden tersebut.

Meski belum diketahui penyebabnya, namun akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka sobek di bagian jari lantaran terkena gunting oleh pelaku.

Keributan antara sejumlah keluarga pasien dengan perawat ini terjadi di ruang jaga perawa RSUD Ambarawa. Teriakan sejumlah perawat membuat suasana mencekam saat keributan terjadi.

Berita Terkait

News Update