Tentu saja hal ini tidak menutup kebutuhan sehari-hari. Apalagi pria asal Garut tersebut memiliki istri yanh sedang hamil dan satu anak yang perlu diurus
"Paling kerasa pandemi. Ngalamin pendapatan 200 ribu. Belum buat apa apa. Jangankan ganti ini, buat makan aja gak nutup," katanya.
"Kemarin ini anak saya sekolah online. butuh handphone, lumayan mbak kerasa ngeluarin biayanya," lanjutnya.
Kini, Ia sedang mencoba peruntungan penjualan di bulan Ramadhan.
Tentu saja yang diharapkan pendapatan jauh lebih banyak dari hari normal di masa pandemi.
Atin berharap dapat memenuhi target pendapatan yang dia harapkan agar dapat memenuhi kebutuhan lebaran. Lebih bersyukur lagi bila bisa pulang kampung bertemu istri dan anak tercinta.
"3 hari sebelum lebaran baru tutup, kejar setoran," cengirnya. (cr07)