PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Menjelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah disambut dengan keluhan para pedagang daging ayam di Kabupaten Pandeglang, Banten. Mereka mengeluh, karena harga komoditas daging ayam itu kini terus mengalami kenaikan, bahkan sudah mecapai angka Rp38.000 per kilogram.
Apipi, seorang pedagang daging ayam di Pasar Badak Pandeglang mengatakan, harga tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp8.000 dari harga sebelumnya yakni Rp30.000.
"Tadinya Rp30 ribu, sekarang naik jadi Rp38 ribu kang," kata Apipi kepada wartawan, Minggu (11/4/2021).
Apipi mengungkapkan, kenaikan harga daging ayam itu sudah terjadi sejak seminggu lalu. Mereka pun mengeluh karena kesulitan menjual kepada para pembeli lantaran harganya yang terlalu tinggi.
"Ini belum bulan puasa, pas puasa mah pasti naik lagi kang. Apalagi Idulfitri, biasanya itu pasti nyampe Rp40 ribu," ungkapnya.
Akibat lonjakan tersebut, Apipi menyebut penjualannya menurun drastis hingga 50 persen. Pembeli di lapaknya mayoritas tidak kuat membeli daging ayam lantaran harganya yang tembus hingga Rp38 ribu per kilogram.
"Iyah menurun, kang, soalnya pada enggak kuat harganya. Pembeli juga banyak yang ngeluh, biasanya beli banyak sekarang dikurangi karena harganya yang tinggi," ucapnya.
Para pedagang di Pasar Badak Pandeglang pun berharap pemerintah bisa melakukan intervensi terhadap harga daging ayam. Pasalnya, memasuki bulan ramadan komoditi itu biasanya laris diburu pembeli untuk kebutuhan dapurnya.
"Harapan bisa turun lagi harganya kang, supaya stabil lagi. Pengennya mah normal harganya kayak dulu Rp30 ribu per kilogram," pungkasnya. (kontributor banten/yusuf permana)