JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Sejak Pandemi Covid-19, peziarah di TPU Pondok Ranggon tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2020 lalu, peziarah dibatasi dan diawasi petugas lantaran masih diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Kehadiran peziarah yang terlihat silih berganti itu juga terlihat di pemakaman khusus korban Covid-19 di TPU Pondok Ranggon.
Mereka mengaku menjalankan tradisi ziarah sebelum masuknya bulan suci Ramadhan.
"Ya ini kewajiban kita, karena bukan hanya mau bulan puasa, ketika lebaran kita juga ziarah," kata Izza (39) yang mendatangi makam orangtuanya, Sabtu (10/04/2021).
Dikatakan Izza, Pandemi Covid-19 yang membuat ibunya harus lebih dulu pulang ke pangkuan-Nya. Dimana pada September 2020 itulah orangtuanya dinyatakan positif Covid-19 dan nyawanya tak dapat tertolong akibat penyakit bawaan yang ada didalam tubuhnya.
"Mudah-mudahan Covid-19 bisa segera berakhir, dan tak ada lagi yang menjadi korban. Apalagi sampai sekarang semua pemakaman di Jakarta sudah penuh semua," ujarnya.
Di TPU Pondok Ranggon sendiri, memang kondisinya sejak tahun lalu tak ramai dan hanya didatangi beberapa peziarah. Dan tahun ini pun pengelola telah membuka bagi siapapun yang ingin berziarah, asalkan tetap mematuhi protokol kesehatan.
pon
Namun kondisi sepi ini dirasakan betul oleh para pedagang yang berada di sekitar TPU.
"Kalau tahun ini ya lumayan ada yang berziarah, karena kalau tahun lalu tuh sama sekali nggak ada yang datang, karena PSBB," kata Dedeh, 45, pedagang di TPU.
Menurutnya, sebelum pandemi, dua minggu sebelum Ramadhan peziarah sudah banyak berdatangan bahkan membuat arus lalu lintas macet.
Namun kini, bulan puasa yang tinggal menghitung hari, peziarah juga belum terlalu ramai.
"Yang ramai pas kemarin Paskah saja. Nah sekarang sepi nggak terlalu banyak kayak 2019, padahal (TPU) udah dibuka. Kalau tahun kemarin pas Ramadhan ditutup, kan nggak boleh," tuturnya.
TPU Pondok Ranggon sendiri memang disiapkan untuk pemakaman jenazah Covid-19 dari seluruh wilayah di DKI Jakarta.
Berdasarkan data yang didapat, sebanyak 4800 jenazah Covid-19 yang dikebumikan di lahan pemerintah ini. Namun sejak Januari 2021 lalu, lahan yang disiapkan pun penuh sehingga pemakaman di alihkan ke TPU Bambu Apus. (ifand)