Lawan Pelaku Begal di Penggilingan, Pemotor yang Mempertahahkan HP Terpaksa Harus Alami Empat Luka Bacok

Senin 05 Apr 2021, 17:28 WIB
Pembacokan, ilustrasi.

Pembacokan, ilustrasi.

CAKUNG, POSKOTA.CO.ID - Seorang pengendara motor menjadi korban begal di Jalan Dr Sumarno, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (04/04/2021) kemarin.

Namun karena berupaya mempertahankan handphone (HP) yang akan dijarah, korban pun melawan dan mengalami luka bacok di bagian dada dan punggungnya.

Inilah yang dialami pria berinisial PM, 30, yang kini harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Luka bacok di bagian dadanya tak terlalu parah, namun luka bacok di bagian punggung masih cukup parah lantaran sebelumnya mengalami pendarahan hebat.

Kanit Reskrim Polsek Cakung, Iptu Stevano Leonard mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (04/04) dinihari sekitar pukul 01:45.

Kala itu dua orang komplotan begal beraksi ketika korban tengah berhenti di pinggir jalan.

"Saat itu korban tengah berhenti dipinggir jalan Sumarno untuk menelepon sang istri," katanya, Senin (06/04/2021).

Saat tengah menelepon, kata Stevano, datanglah dua orang pelaku begal yang langsung memepet PM.

Pelaku yang datang menggunakan sepeda motor, salah satunya langsung mengeluarkan senjata tajam jenis celurit.

"Pelaku yang di boncengi langsung mencabut celurit dan diacungi ke korban untuk diminta menyerahkan telepon genggam yang digunakan," ujarnya.

Dengan mengacungkan celurit, sambung Stevano, kedua pelaku memaksa PM menyerahkan handphone dan tidak dituruti oleh korban.

Dimana saat itu korban melawan pelaku sehingga terjadi perkelahian antar keduanya.

"Namun karena melawan dengan tangan kosong, hal itu mengakibatkan PM mengalami luka bacok di bagian dada kiri," terangnya.

Meski berhasil mempertahankan handphonenya, lanjut Kanit, korban gagal meringkus kedua pelaku begal yang beraksi di malam hari.

Pasalnya, selain luka bacok didada, korban juga dibacok di bagian punggung membuatnya mengalami pendarahan cukup parah.

Total ada empat luka bacok. Karena melakukan perlawanan takut lah si tersangka tadi, terus senjatanya (celurit) jatuh. Saat korban berteriak begal-begal kedua pelaku ini akhirnya kabur," ujarnya

Stevano menuturkan PM yang kini masih menjalani perawatan di RS Islam Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit.

Korban juga sudah melaporkan kasus begal yang menimpa ke SPKT Polsek Cakung dan tengah ditangani unit Reskrim.

"Sebilah celurit milik pelaku yang terjatuh saat PM melakukan perlawanan pun sudah diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung jadi barang bukti penyelidikan kasus yang kini masih kami tangani," ungkapnya. (Ifand)

Berita Terkait
News Update