"Artinya perlu intervensi dari para tokoh masyarakat, menyadarkan mereka. Para pemuka agama tolong diingatkan warga kita, diedukasi. Di saat pandemi Covid-19 lagi susah kok masih ada tawuran," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi tawuran warga terjadi di Jalan Cipinang II-E, Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (31/3) dini hari.
Seorang remaja tewas akibat luka bacok yang dialaminya dibagian pinggang dan kaki dari bentrokan yang tak diketahui apa penyebab utamanya.
Cahyadi, 20, yang menjadi korban atas aksi tawuran yang terjadi pada Rabu (31/3) dinihari sekitar pukul 01.30. Kala itu bentrokan yang dilakukan para remaja itu berlangsung cukup cepat.
Keeskokan harinya, salah sari remaja atas nama Fajar juga dinyatakan tewas setelah sebelumnya menjalani perawatan.
"Awalnya ribut-ribut biasa, nggak lama jadi ramai banget pada tawuran. Habis begitu kita nggak ada yang berani keluar rumah," kata Warno, 57. (Ifand)