ADVERTISEMENT
Bersama Pejabat dari PDIP dan Rektor Unhan Bersepeda di Lanud Halim, Hasto Kristiyanto: Bisa Jadi Hutan Kota
Sabtu, 3 April 2021 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Bersepeda di kawasan militer Lanud Halim, Jakarta Timur, nyaris sama dengan Gelora Bung Karno (GBK), Rindang, hijau, dan penuh pepohonan tampak dirawat dengan baik dan ke depan fungsinya dapat ditingkatkan menjadi ruang hijau.
Demikian dirasakan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Menseskab Pramono Anung Wibowo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Dr. A. Octavian, dan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional, Marsda TNI Novyan Samyoga.
"Seperti halnya Gelora Bung Karno, kompleks Halim menjadi menjadi paru-paru Jakarta," ujar Hasto Kristiyanto usai bersepeda santai bersama koleganya para mahasiswa S3 Universitas Pertahanan di kawasan Lanud Halim, Sabtu (3/4/2021).
Suasana Halim gerimis, namun rombongan antusias. Mereka mempersiapkan sepeda dan perangkat pendukung seperti helm dan sarung tangan sebelum berangkat dari depan Makohanudnas, Halim. Hampir sekitar 26 km yang ditempuh para pesepeda dalam waktu sekitar 1 jam 15 menit.
"Dalam suasana mendung kita bisa menghirup oksigen kehidupan dari tempat ini. Sungguh luar biasa. Sebenarnya mau lebih lama tapi masih turun gerimis," kata Hasto.
Menurut Hasto, dari momen dan rute yang ditempuh, para mahasiswa S3 menyaksikan sendiri bagaimana kompleks Lanud Halim bisa dirawat dan dikembangkan lebih baik lagi menjadi hutan kota.
Hasto pun menambahkan kawasan Halim strategis karena di sana menjadi Pusat Komando Pertahanan Udara Nasional Indonesia. "Menjaga udara dan mengawal wilayah kedaulatan kita sangat penting," ucap Hasto.
Saat momen silaturahmi usai bersepeda, Hasto memuji Pramono Anung yang sanggup mengayuh sepeda mencapai 40 km per jam, dan Yasonna bisa dikisaran 30 km per jam.
Semakin seru, karena Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, muncul di lokasi. Terlihat Rektor Unhan, Laksamana Madya TNI Dr. A. Octavian, berbincang santai dengan Tjahjo, Pramono, Yasonna dan Hasto. (rizal)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT