JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Nenek moyang kita sudah mengenal Jahe sebagai bumbu masak dan obat. Jahe merupakan tumbuhan rimpang asal Asia Tenggara.
Tumbuhan ini masuk dalam keluarga rempah-rempah dari famili Zingirberancaea seperti kunyit, lengkuas, dan kapulaga.
Ada banyak sekali manfaat jahe untuk kesehatan.Jahe bisa digunakan dalam keadaan segar, dikeringkan, dijadikan bubuk, dibuat jus, atau sebagai bumbu masakan.
Nah, dikutip dari Healtline, berikut 10 manfaat jahe untuk kesehatan.
1. Sebagai penguat tubuh
Sejak lama, jahe digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, dan membantu melawan flu. Aroma dan rasa unik jahe berasal dari minyak alami yakni gingerol. Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Misalnya, jahe dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang disebabkan oleh kelebihan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
2. Obat mual
Jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah. Jahe juga dapat membantu mual terkait kemoterapi, termasuk mual bagi para ibu hamil di pagi hari. Menurut sebuah penelitian yang melibatkan total 1.278 wanita hamil, 1,1 sampai 1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual. Namun tidak dianjurkan bagi wanita hamil yang mendekati masa persalinan.
3. Menurunkan berat badan
Jahe dapat berperan dalam penurunan berat badan. Hal ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan. Manfaat jahe untuk kesehatan secara signifikan mengurangi berat badan, dan mengurangi rasio pinggul pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Sebuah studi tahun 2016 terhadap 80 wanita dengan obesitas, menemukan bahwa jahe juga dapat membantu menurunkan indeks massa tubuh dan kadar insulin darah. Kadar insulin darah yang tinggi ini sering dikaitkan dengan obesitas.
4. Dapat membantu mengatasi osteoartritis
Osteoartritis adalah masalah kesehatan yang umum. Penyakit ini membuat peradangan kronis pada sendi, akibat kerusakan pada tulang rawan. Dalam sebuah penelitian menemukan bahwa orang dapat menggunakan jahe untuk mengobati penyakit ini.
Jahe terbukti efektif meredakan rasa nyeri. Studi lain di tahun 2011, menemukan bahwa kombinasi jahe topikal, damar wangi, kayu manis, dan minyak wijen, dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan pada orang dengan osteoartritis lutut.
5. Menurunkan gula darah
Manfaat jahe juga dapat menurunkan gula darah secara drastis. Gula darah disebut-sebut jadi sebab meningkatnya faktor risiko penyakit jantung. Dalam sebuah studi tahun 2015 terhadap 41 peserta dengan diabetes tipe 2, bahwa 2 gram bubuk jahe per hari dapat menurunkan gula darah sebesar 12 persen. Jahe juga secara dramatis dapat meningkatkan kadar hemoglobin.
6. Mengobati gangguang pencernaan
Gangguan pencernaan kronis ditandai dengan rasa sakit yang berulang dan ketidaknyamanan di bagian atas perut. Cara meredakannya dengan melakukan membersihkan saluran pencernaan. Dalam sebuah penelitian tahun 2011, orang dengan gejala dispepsia fungsional, yaitu gangguan pencernaan tanpa penyebab yang diketahui, diberikan kapsul jahe atau plasebo. Satu jam kemudian, mereka semua diberi sup. Butuh waktu 12,3 menit untuk mengosongkan perut pada orang yang menerima jahe. Efek ini juga terlihat pada orang tanpa gangguan pencernaan.
7. Mengurangi kadar kolesterol
Kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Makanan yang dimakan dapat memiliki pengaruh kuat pada kadar LDL. Dalam sebuah studi tahun 2018 terhadap 60 orang dengan hiperlipidemia, 30 orang yang menerima 5 gram bubuk jahe setiap hari, mengalami penurunan kadar kolesterol LDL (buruk) sebesar 17,4% selama periode 3 bulan.
8. Mengurangi nyeri haid
Manfaat jahe bagi kesehatan berikutnya adalah mengurangi rasa nyeri akibat datang bulan. Khasiat jahe sebagai pereda nyeri haid ini sudah dilakukan sejak zaman dulu. Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi. Ketiga kelompok menerima empat dosis harian baik bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Hasilnya, jahe bisa mengurangi rasa sakit ketimbang dua obat lainnya.
9. Mencegah kanker
Manfaat jahe untuk kesehatan telah lama dipelajari sebagai pengobatan alternatif untuk beberapa jenis kanker. Sifat anti kanker dikaitkan dengan gingerol, yang ditemukan dalam jumlah besar pada jahe mentah. Dalam sebuah penelitian, 2 gram ekstrak jahe per hari secara signifikan mengurangi molekul pro-inflamasi di usus besar. Ada beberapa bukti, bahwa manfaat jahe juga efektif melawan kanker gastrointestinal lainnya seperti kanker pankreas dan kanker hati.
10. Melawan infeksi bakteri
Senyawa gingerol dalam jahe dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Faktanya, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Menurut sebuah studi tahun 2008, manfaat jahe sangat efektif melawan bakteri mulut yang terkait dengan radang gusi dan periodontitis. Selain itu, manfaat jahe segar juga efektif melawan virus pernapasan syncytial (RSV), penyebab umum infeksi saluran pernapasan.