.
KETIKA wartawan dan karyawan Poskota tengah sibuk bekerja, tiba-tiba ada suara keras mirip benda jatuh dari kamar mandi lantai 3 Kantor Poskota, bruk...! Semua kaget. Jam menunjukkan kira-kira pukul 14.30-an. Beberapa orang mendekati pintu kamar mandi sambil memanggil nama orang yang berada dalamnya.
Pak Jo... Pak Jo.... tapi dari dalam kamar mandi tidak ada jawaban sama sekali. Atas inisiatif salah seorang karyawan, beberapa orang mendobrak pintu kamar mandi. Johanes, yang biasa dipanggil Pak Jo tergeletak di lantai.
Badanya dingin. Denyut nadinya hilang. Meski sudah dicoba berkali kali menekan bagian dada, namun Johanes sudah tak bereaksi lagi. Dalam kondisi panik, Pak Jo kemudian dibawa ke rumah sakit Permata Hijau, yang jaraknya hanya beberapa kilometer dari kantor Poskota.
Dokter yang memeriksa tubuh menyatakan tidak ada lagi yang bisa dilakukan karena Johanes sudah tidak ada alias meninggal.
Johanes, lahir di Banyuwangi, 20 Juli 1963 dari Ibu bernama Djia San Ien dan ayah bernama Njoo Tjing Tjak. Dia meninggalkan seorang istri dan anak tunggal yang sudah berprofesi sebagai dokter.
Berkecimpung di dunia media dimulai tahun 90-an. Dia pernah bergabung di grup Kompas Gramedia. Selama di grup KG, Johanes lebih banyak bergelut di periklanan. Dia pernah bertugas di Bandung selama beberapa tahun.
Bagi yang pernah mengenalnya, Johanes termasuk orang yang supel, mudah bergaul dan memiliki komitmen tinggi. Salah satu ide yang terbilang keren dalam dunia periklanan adalah model tarif iklan dengan menggunakan sistem platinum, gold dan silver.
Karya lain yang pernah mendapat respon positif dari para pengiklan adalah halaman kawasan seperti kawasan Tanah Abang, kawasan Glodog dsb.
Di Poskota, sejak tiga minggu lalu, Johanes tengah membantu persiapan ulang tahun media legendaris ke-51 ini yang jatuh pada tanggal 15 April mendatang. Pak Jo, sedianya membantu panitia HUT Poskota mulai dari persiapan sampai acara puncak.
Seluruh karyawan mulai dari tingkat direksi sampai tingkat bawah, terlebih lagi wartawan dan karyawan terutama yang berkantor di lantai 3 Poskota merasa kehilangan.
Meski baru 3 minggu berada di lingkungan media ini, tetapi sosok Johanes sudah menjadi sahabat, teman diskusi, teman canda dan menjadi tim yang solid. Yang paling dikenang teman teman adalah pribadinya yang kalem dan selalu menghargai pendapat orang lain. (tat)
Selamat jalan sahabat!