ADVERTISEMENT

Kilang Minyak Pertamina Sudah Tua, DPT Minta Safety Procedure Harus Ditingkatkan

Selasa, 30 Maret 2021 14:17 WIB

Share
Lamhot Sinaga. (foto: ilustrasi)
Lamhot Sinaga. (foto: ilustrasi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi VI DPR RI Lamhot Sinaga mengatakan, terjadinya kebakaran di kilang minyak Pertamina bukan hanya terjadi kali ini saja.

Sebelum kejadian di Balongan, Senin (29/3/2021) kebakaran juga pernah terjadi di Kilang Pertamina di Balikpapan, Dumai dan Cilacap.

Kejadian ini cenderung berulang dan Pertamina gagal mengantisipasi terhadap kondisi kilang-kilang yang sudah tua.

"Saya mengingatkan Pertamina agar jangan menganggap bahwa stok BBM aman dan tidak terdampak karena kebakaran kilang Balongan berarti permasalahan selesai," katanya, (31/3/2021).

Masalahnya, lanjutnya,  tidak hanya pada ketersediaan stok BBM, terlalu menyederhanakan persoalan untuk perusahaan besar seperti Pertamina. 

"Kenapa kejadian ini berulang, berarti safety procedure di Pertamina sangat lemah, dan sangat memalukan untuk perusahaan milik negara," ucapnya.

Jangan sampai muncul pemikiran kalau keamanan stok BBM kita sangat ringkih dan beresiko, karena setiap saat bisa terjadi kebakaran.

"Untuk menghindari kejadian berulang, saya merekomendasikan agar Pertamina melakukan asesmen menyeluruh khususnya terhadap safety procedure di semua kilang dan depo Pertamina diseluruh Indonesia" ucapnya.

"Saya mendesak Pertamina melakukan pemeriksaan mulai dari pertimbangan keselamatan primer (Primary Safety Considerations), seperti desain tangki, perpipaan tahan api, perangkat pengukur level beserta alarm, perangkat pencegahan kebakaran dan lain-lain," katanya.

Ia mengatakan, termasuk juga pertimbangan keselamatan level sekunder seperti pondasi tangki sesuai standar, deteksi kebocoran, deteksi uap dan gas, pengawasan CCTV dan seterusnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT