JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar dan juga terbakarnya Kilang Minyak milik PT Pertamina di Indramayu tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah di pasar spot Senin (29/3/2021).
Dikutip data Bloomberg, pukul 10:34 WIB rupiah berada pada level Rp 14.437 per dolar AS, atau melemah 19 poin (0,13 persen) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.417 per dollar AS.
Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi yang dihubungi di Jakarta, Senin (29/3/2021) mengungkapkan, bahwa tetap saja dua peristiwa tersebut, bom bunuh diri di Makassar dan terbakarnya Kilang minyak Pertamina berdampak menimbulkan ketidaknyamanan untuk investasi di Indonesia.
"Ini para investor di Indonesia merasa khawatir untuk menanamkan uangnya di Indonesia, dan bukan tidak mungkin uang mereka menarik kembali keluar l," terang Uchok.
Ia mengatakan dampak pelemahan rupiah atas dolar AS tetap perlu diantisiapsi dalam beberapa waktu ke depan.
"Peristiwa yang terjadi di Makassar tersebut sangat berpengaruh terhadap calon investor. Sebab itu, Pemerintah harus memberikan kepastian kepada mereka bahwa investasi di Indonesia tetap aman," ujarnya.
Uchok menyebut, dalam penanganan Covid-19 Indonesia akan menghadapi persoalan baru karena negara produsen vaksin akan melakukan embargo vaksin, karena meningkatnya kasus positif Covid-19 di negara mereka, seperti yang dilakukan India.
"Embargo vaksin ini akan berpengaruh terhadap program vaksinasi di Indonesia," terang Uchok. (johara)