4 Fakta Meledaknya Kilang Minyak Pertamina di Indramayu, Mulai dari Petir Menyambar Sampai Pasokan BBM Masih Aman

Selasa 30 Mar 2021, 00:30 WIB
Kilang Minyak Balongan Pertamina di Indramayu terbakar. (ist)

Kilang Minyak Balongan Pertamina di Indramayu terbakar. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Seperti diketahui bahwa Kilang minyak di PT Pertamina RU VI, Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah meledak dan terbakar pada Senin (29/3/2021) dini hari.

Kabar meledaknya kilang minyak PT Pertamina RU VI itu sempat viral di media sosial usai diunggah oleh beberapa akun Twitter.

Kilang VI Balongan merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero) dan sudah beroperasi sejak tahun 1994 untuk proses mengolah minyak mentah dari Duri dan Minas menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), non BBM dan Petrokimia.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini tim PosKota buatkan 4 fakta meledaknya kilang minyak di PT Pertamina RU VI Indramayu.

1. Kilang Minyak Bocor Akibat Tersambar Petir

Menurut keterangan Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, dugaan awal dari meledaknya kilang minyak Pertamina di Indramayu karena adanya sambaran petir saat terjadi kebocoran.

"Sumber apinya belum bisa dipastikan hanya saja pada saat dalam penanganan kebocoran ada petir yang menyambar,” ujar Dolfri

2. 23 Jiwa Luka-Luka dan 912 Jiwa Diungsikan

Akibat meledaknya kilang minyak Pertamina, terdapat 23 warga yang menjadi korbannya karena saat meledak sejumlah warga tersebut tengah melintas di sekitar lokasi kilang minyak.

Dari 23 korban tersebut, tercatat ada 17 orang yang mengalami luka ringan dan 6 luka mengalami luka berat.

Selain itu, ada 912 warga harus diungsikan dari lokasi kebakaran tangki, dimana ada 220 warga yang diungsikan ke GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra. Sementara ada 300 warga yang diungsikan ke Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center Indramayu.

Berita Terkait
News Update