BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Bayi mungil berjenis kelamin perempuan ditemukan di halaman rumah warga dengan terbungkus plastik di Desa Srengseng Jaya, Sukatani, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (26/3/2021) pagi.
Bayi yang diperkirakan baru berusia tiga tahun itu sempat dikira hantu oleh warga lantaran tangisannya.
Penemu bayi, Nuraeni (32) mengatakan, bayi malang tersebut pertama kali terdengar di halaman rumahnya pada Kamis (25/3/2021) malam.
Namun, Nuraeni yang ditinggal suami bekerja tidak berani keluar rumah lantaran menganggap suara bayi tersebut merupakan suara makhluk halus.
"Saya awalnya denger tengah malam lah ini ada suara bayi, saya pikir kuntilanak, orang saya kan sendirian sama anak doang suami saya lagi kerja," kata dia kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).
Pagi harinya, lanjut Nuraeni, merasa penasaran akhirnya dia mencari sumber suara dari tangisan itu, kemudian mendapati sesosok bayi yang masih hidup terbungkus plastik berwarna hitam.
Selain bayi yang terbungkus plastik itu, dia juga menemukan susu dan popok bayi didalamnya.
"Lah paginya ada bungkusan plastik di sini, saya lihat ternyata bayi masih hidup pakai popok terus saya kasih tahu tetangga dan lapor polisi," ungkapnya.
Atas temuan bayi tersebut, warga langsung melapor ke pihak Kepolisian Sektor Sukatani.
Kemudian, polisi mengevakuasi sang bayi ke Puskesmas setempat.
Sementara itu, Bidan Puskesmas Sukatani, Sulis mengatakan, bayi yang dia rawat saat ini dalam kondisi sehat.
"Alhamdulillah bayi dalam kondisi sehat, bayinya berjenis kelamin perempuan dan kemungkinan ini usianya tiga hari," kata dia.
Sulis menambahkan, bayi tersebut mengalami bintik-bintik merah di wajahnya lantaran dikerubuti oleh nyamuk di luar rumah.
"Ada bintik-bintik merah di wajah mungkin dikerubuti nyamuk. Ini agak batuk-batuk dan bersin soalnya pagi itu banya yang ngeliat mungkin tertular dari warga," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Sukatani, AKP Makmur mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terhadap penemuan bayi tersebut.
Kini, Polsek Sukatanj tengah melakukan pencarian terhadap kedua orang tua sang bayi yang telah tega membuang sang buah hati yang diduga tidak diinginkan kehadirannya.
"Kita masih menyelidiki kasusnya dan menunggu juga informasi dari masyarakat apabila ada yang hamil, melahirkan, atau bayinya enggak ada mohon laporan ke kita," tegas Makmur. (kontributor bekasi/akhmad nursyeha)