ADVERTISEMENT

Rizal Ramli Minta Presiden Jokowi Pecat Menteri Pencari Rente

Jumat, 26 Maret 2021 09:21 WIB

Share
Rizal Ramli. (foto: poskota/rizal siregar)
Rizal Ramli. (foto: poskota/rizal siregar)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Lewat Twitternya, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengomentari jargon 'Kedaulatan Pangan' yang disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Jargon tersebut diucapkan Megawati dalam acara peluncuran buku berjudul "Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam" yang dipantau secara daring, Rabu (24/3/2021).

"Mbak Mega, kok doyan banget pakai bahasa-bahasa slogan gitu?" cuitnya dalam Twitter yang diunggah pada Kamis (25/3/2021).

Melalui Megawati, Rizal Ramli meminta agar Presiden Joko Widodo memecat menteri yang pro impor dan pencari rente. Rizal juga meminta agar Presiden Jokowi menghapus sistem kuota impor dan menggantinya dengan sistem tarif.

"Wong tinggal minta Jokowi untuk pecat Menteri Pro Impor dan Pencari Rente. Hapus sistem kuota impor dengan tarif,"  ujarnya.

Menurut mantan Menko Kemaritiman itu apabila hanya sekadar bermodal kalimat romantika dan retorika, tidak akan membawa kemakmuran untuk rakyat.

"Nasionalisme kalau modalnya romantika dan retorika doang, tidak akan membawa kemakmuran rakyat," tegasnya.

Slogan yang dimaksudkan Rizal Ramli yaitu tentang pernyataan Megawati terkait kedaulatan pangan.

"Negara kita sangat kaya raya sehingga kita jangan lagi berpikir ketahanan pangan, melainkan kedaulatan pangan. Mengapa negara yang begini kaya raya, dengan begitu banyak orang pintar, tidak menyatukan pikiran dan fokus pada satu arah untuk membangun negara ini dengan kedaulatan pangan," demikian kalimat yang diunggah oleh Rizal Ramli tersebut.

Melalui Twitternya, Rizal Ramli juga membagikan sebuah foto lama bersama Megawati. Dalam foto tersebut, tampak ia berfoto bersama Megawati. Sementara, di belakangnya terdapat sosok Ibu Negara Iriana.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT