Senada dengan Arianti, Anas (45 ) pedagang lainnya mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa adanya penutupan akses menuju ruko-ruko para pedagang.
"Pedagang sudah pada pulang semua dari pasar, tahu-tahu ada yang memberitahukan bahwa pasar di pagar lagi tanpa sepengetahuan para pedagang," ujar dia.
Penutupan akses Pasar Bantargebang yang diduga dilakukan secara sepihak, kata Anas dilakukan oleh PT Javana Arta Perkasa.
"Kami juga masih aktif berjualan di dalam sini, kenapa dipagar seenaknya gitu," tuturnya.
Tim Patriot Polres Metro Bekasi Kota diterjunkan ke lokasi pasar untuk mengantisipasi terjadinya keributan yang semakin meluas.
"Kita langsung turun kelapangan untuk mengendalikan kedua kubu yang bersitegang di lokasi, Alhamdulillah semua kondusif," kata Kepala Tim Patriot Polres Metro Bekasi Kota, Aiptu Bambang.
Menurutnya, para pedagang masih menunggu untuk mendapatkan kepastian dari pihak pengelola pasar.
"Para pedagang meminta untuk menunggu hingga akhir proses relokasi bangunan pasar," kata dia.(kontributor bekasi/akhmad nursyeha/tri)