BAGI warga Jakarta yang gemar berpetualangan di alam bebas. Bisa mencoba menikmati pemandangan pegunungan yang berbeda dengan gunung lainnya yang ada di Jawa Barat.
Salah satunya Gunung Purba. Untuk ke gunung, tak perlu jauh-jauh.
Di Purwakarta, Jawa Barat, terdapat Gunung Parang. Gunung ini merupakan gunung purba yang ada di Indonesia.
Baca juga: Bau Mistis di Goa Gunung Parang
Gunung yang memiliki ketinggian sekitar 963 meter dari permukaan laut ini terdiri dari batuan andesit purba. Konon Gunung Parang terbentuk dari proses intrusi magma yang membeku dan muncul ke permukaan membentuk gunung api. Terletak di Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat. Gunung diapit dua bendungan. Bendungan Jatuluhur dan bendungan Cirata.
Pesona Gunung Parang, Eksotis dan Menantang. (ist)
Gunung Parang merupakan gunung pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan jalur Ferrata dan diresmikan pada tahun 2015 lalu. Gunung ini merupakan gunung dengan jalur Ferrata tertinggi di Asia Tenggara.
Gunung Parang merupakan pegunungan batuan andesit purba yang terjadi dari sebuah proses intrusi, di mana magma membeku sebelum muncul ke permukaan untuk menjadi gunung api.
Memiliki Mitos
Gunung Paeang lokasinya sekitar 28 km dari Kota Purwakarta atau 79 km dari Bandung adalah di mana gunung ini memiliki tiga puncak yang berbeda yaitu, Tower I, Tower II dan Tower III. Tiap tower pun memiliki operator yang berbeda. Selain keistimewaan itu, ternyata, gunung ini memiliki mitos yang sudah melegenda. Masyarakat sekitar sendiri mengenal gunung tersebut dengan nama Gunung Barang.
Salah satu trek menguji adrenalin di Gunung Parang. (ist)
Untuk dapat menuju lokasi hanya bisa dilintasi mobil kecil. Terus harus menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam, akhirnya kami pun sampai ke obyek wisata alam yang penuh tantangan ini.
Untuk mencapai Badega Gunung Parang tidaklah sulit. Jika anda menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta, masuklah tol dan arahkan kendaraan anda ke tol Purbaleunyi arah Bandung, kemudian keluarlah di pintu tol Jatiluhur.
Baca juga: Mengintip Kebun Stroberi di Gunung Luhur, Negeri di Atas Awan dengan Sejuta Pesona Alam
Sesampai di pertigaan Ciganea, belok ke kanan ke arah Plered. Setelah di Plered arahkan kendaraan anda ke Tegalwaru. Sampai di pertigaan Ciakar, beloklah ke kanan ke arah Kampung Cihuni. Ikuti jalan tersebut dan kurang dari lima belas menit anda sudah sampai di lokasi wisata Badega Gunung Parang.
Flying fox di Gunung Parang. (ist)
Bila menggunakan kendaraan umum, anda bisa naik bus tujuan Purwakarta dan mintalah turun di Ciganea. Kemudian lanjutkan perjalanan anda dengan menggunakan angkutan kota tujuan Plered, dan sesampainya di sana tinggal pilih anda mau naik ojek atau naik angkutan pedesaan ke Kampung Cihuni, Gunung Parang.
Pilihan Swasta
Di Badega Gunung Parang, para pengunjung dapat menikmati beberapa pilihan wisata, antara lain jelajah kampung, jelajah hutan atau menguji adrenalin bermain flying fox dari atas tebing gunung Parang.
Pengunjung juga bisa belajar panjat tebing, atau hanya sekedar menikmati lezatnya nasi liwet ala kampung Cihuni. Di sini juga disediakan penginapan di rumah-rumah warga jika wisatawan ingin bermalam di Badega Gunung Parang, atau bisa juga menginap di Bale Ngaso berupa saung yang terbuat dari bambu dengan gaya arsitek tradisional yang sudah disediakan di sana dengan harga terjangkau tentunya.
Bila sudah ditempuh ratusan meter maka akan sampai di kaki gunung. Tentu sebelum melangkah lebih jauh akan ada briefing dari guide, termasuk mempraktikkan semua petunjuk yang diberikan guide. (rizal/bi/ys)