DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Pasca bencana angin puting beliung menyapu sebagian besar wilayah Kelurahan Duren Seribu Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, pemilik rumah yang atapnya hancur terpaksa menutupnya dengan terpal.
Hal ini dilakukan Edi (41), warga Jalan Gang Hari Ari RT 2/3. Ia menutup atap rumahnya dengan terpal agar tidak kehujanan .
"Semua atap rumah gentengnya berterbangan kesapu angin kencang saat hujan Kamis (18/3/2021) sore kemarin. Sambil menunggu bantuan perbaikan material dari Pemkot Depok, ya ditutup terpal," ujarnya kepada Poskota usai mendapatkan bantuan sembako dan cairan disenfektan oleh Kadis Damkar Kota Depok R. Gandara Budiana.
Pemberian bantuan tersebut disaksikan Camat Bojongsari Dede Hidayat dan Lurah Duren Seribu di lokasi kejadian, Jumat (19/3/2021).
Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Wilayah Duren Seribu, Bojongsari Hingga Memutus Akses Jalan Warga
Sementara itu sebelum musibah bencana alam angin puting terjadi, Edi menyebutkan ditandai dengan hujan angin kencang berwarna putih selama 30 menit, sehingga atap rumah berterbangan.
"Tadi hanya hujan biasa namun tiba-tiba deras disertai angin kencang sehingga atap rumah berterbangan dan membuat keluarga di dalam rumah ketakutan sambil azan," katanya.
Sementara itu Camat Bojongsari Dede Hidayat mendata ada 74 jiwa yang terdampak musibah alam angin puting beliung tersebut.
"Korban yang rumah rusak tersebar di 7 RW selain itu juga ada tempat ibadah seperti mushola yang nyaris ambruk atapnya ketiban pohon besar yang rubuh," ungkapnya.
Baca juga: Disapu Angin Puting Beliung, Sejumlah Tempat Ibadah dan Rumah Warga di Bojongsari Depok Rusak
Terpisah Kadis Damkar Kota Depok Raden Gandara Budiana mengatakan pihaknya langsung gerak cepat memberikan bantuan sembako kepada para korban.
"Dari pemerintah Kota Depok membagikan bantuan sembako yang dibutuhkan saat ini nanti kebutuhan bantuan lain akan menyusul," ujarnya.
Selain itu dari evaluasi anggota di lokasi kejadian, tim Damkar Kecamatan Bojongsari telah mengevakuasi pohon tumbang yang memutus akses jalan.
"Tiang listrik yang patah dan kabelnya menjuntai ke jalan juga sudah diperbaiki petugas PLN setempat," tuturnya.
Baca juga: Angin Puting Beliung Hancurkan 5 Rumah di Desa Bojongkoneng Bogor
Selain itu Ketua RW 07 Suyanto menambahkan setelah ada tiang listrik yang patah dan kabel ke jalan sempat mati lampu.
"Setelah kejadian mati lampu sampai jam 2 pagi. Kini listrik telah dihidupkan kembali," ujarnya.
Terpisah Kapolsek Sawangan AKP Rio Mikael Tobing menambahkan anggota akan segera diturunkan dalam membantu evakuasi bangunan yang mengalami rusak parah.
"Tim di lapangan masih melakukan survei. Jika ada rumah yang membutuhkan perbaikan mendesak karena rusak yang cukup parah akan kita turunkan anggota untuk membantu memperbaiki bangunan," tutupnya. (angga/tri)