JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu mencatat, selama libur panjang Isra Miraj dan hari raya Nyepi, sejak tanggal 11 hingga 14 Februari 2021, sebanyak 2.387 wisatawan telah mengunjungi Kepulauan Seribu.
Kasubag TU Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Neneng Roaeni mengatakan total wisatawan yang telah berkunjung ke Kepulauan Seribu pada masa libur panjang tersebut terdiri dari 2.317 wisatawan nusantara dan 70 wisatawan asing.
"Jumlah wisatawan yang mengunjungi kepulauan seribu selama libur panjang sebanyak 2.387 orang, diantaranya 2.317 wisatawan nusantara dan 70 wisatawan mancanegara," kata Neneng saat dihubungi, Minggu (14/3/2021).
Neneng melanjutkan, adapun wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kepulauan Seribu tersebut melalui pintu masuk Marina Ancol, Kali Adem, Tanjung Pasir dan Rawasaban.
Untuk wisatawan yang berkunjung melalui pintu masuk Marina Ancol sebanyak 800 wisatawan dan di Dermaga Kali Adem sebanyak 796.
"Pintu masuk Tanjung Pasir 664 dan pintu masuk Rawasaban sebanyak 127 wisatawan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu mengatakan, wisatawan ataupun warga yang hendak masuk ke wilayah Kepulauan Seribu wajib memiliki surat non reaktif Covid-19 hasil dari rapid test antibody maupun antigen.
"Sekarang kita kedepankan semuanya rapid dan antigen. Semenjak kemarin angka positif cukup tinggi. Di Januari itu tanggal 23 sempet 150 kasus covid, padahal di tahun lalu itu kita sampai zero," ujar Eko, saat dihubungi wartawan, Jumat (12/3/2021) kemarin.
Eko menyampaikan, pihaknya menggratiskan biaya rapid test antibody maupun antigen bagi wisatawan atau warga yang hendak memasuki wilayah Kepulauan Seribu yang dilakukan di dermaga keberangkatan ataupun kedatangan.
Baca juga: Libur Isra Miraj, Tol Cipularang, Terpantau Padat
"Kita gratiskan karena fasilitas dan ini bantuan dari bapak Kapolda untuk berikan bantuan berupa antigen dan antibodi," ujar Eko.
Bagi wisatawan atau warga yang terdeteksi reaktif Covid-19 saat rapid test antibodi ataupun antigen di dermaga keberangkatan langsung disarankan untuk isolasi mandiri.
Sedangkan, bagi wisatawan atau warga yang terdeteksi reaktif Covid-19 di dermaga kedatangan akan dilakukan isolasi mandiri di tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu.
"Kalo di dermaga keberangkatan yang terdeteksi reaktif langsung kita sarankan di isolasi. Kalau bisa ke wisma atlet kita ke sana. Dari Pemkab menyiapkan beberapa tempat, di hotel ibis salah satunya. Jadi ga bisa masuk pulau, langsung kita cegah," pungkasnya. (yono/mia)