INGGRIS – Pemain muda 18 tahun Amad Diallo dari Manchester United mendapat pujian tinggi setelah membuat gol cantik ke gawang Gianluigi Donnarumma, membuat MU unggul 1-0 atas AC Milan.
Itulah gol cantik di menit 50 di Old Trafford, Jumat (12/03/2021), dini hari, laga leg pertama di Piala Liga Eropa.
Gol indah yang diberikan pemain muda Diallo buat Manchester United membuncahkan harapan, namun MU tak mampu menambah gol dan malah tertidur di injury time membuat Simon Kjaer berdiri bebas mencetak gol penyeimbang di detik-detik menjelang bubaran (90+2), hingga MU gagal menang.
Baca juga: Sambangi Manchester United Tanpa Ibrahimovic, AC Milan Tetap Pede
Kjaer benar-benar tak terkawal, dia bebas mengarahkan sundulan, dan gol yang membuat MU mendapat pukulan besar di leg kedua nanti.
“Kjaer mencetak gol penyama pada menit ke-92 dalam pukulan besar untuk United setelah gol pertama super-sub Diallo,” begitu judul media The Sun.
Yaa, Simon Kjaer malam itu membuat setengah patah hati di Manchester United di detik-detik terakhir, menggagalkan kemenangan MU yang sudah di depan mata, setelah sundulan super-sub Amad Diallo.
Baca juga: 5 Fakta Menarik di Balik Kemenangan Manchester United di Markas Manchester City
Kjaer memberikan AC Milan keuntungan dalam pertandingan Liga Europa mereka, dan membuat tim Inggris itu harus kerja keras di leg kedua pekan depan.
Amad Diallo sendiri menunjukkan kepada Anthony Martial bagaimana melakukannya mencetak gol yang seharusnya untuk menjinakkan AC Milan. Diallo menggantikan Martial di awal babak kedua., lima menit kemudian mencetak gol itu.
Pemain asal Pantai Gading (18) itu menggantikan pemain Prancis (Martial) yang lesu dan gagal hingga jeda istirahat babak pertama.
Baca juga: Gary Neville Sebut Manchester United Main Seperti Berjalan dalam Tidur
Diallo menggantikan Martial di awal babak kedua, lima menit kemudian mencetak gol, ya, gol pertamanya untuk Manchester United dengan usaha pertamanya ke gawang lawan.
Sungguh satu gol berkat ketepatan dalam mengantisipasi Bruno Fernandes mengumpan panjang nke depan.
Dialo berlari kencang ke depan, dia berada dikawal bek AC Milan, lalu dengan posisi membelakangi gawang lawan, menyundul bola yang kemudian melengkung, meluncur tanpa mampu diraih oleh lompatan kiper sekaliber Gianluigi Donnarumma. Gol, 1-0 untuk MU.
Bagi pendukung United, tulis The Sun, itu mengingatkan pada gol Javier Hernandez di Stoke 11 tahun lalu. Tapi United tertidur di menit terakhir dari injury time.
Nemanja Matic kehilangan pengawalannya terhadap Simon Kjaer yang menyerbu ke seberang kotak untuk menyambut sepak pojok, Kjaer berhasil bola sundulan meluncur deras ke gawang MU.
Ini menjadikan AC Milan pulang dengan membawa satu poin sekaligus langsung menjadi favorit saat mereka berdua bertemu di Italia minggu depan di leg kedua pertandingan babak 16 besar Liga Europa ini.
Baca juga: AC Milan Gagal Petik Poin Penuh Lawan Udinese, Stefano Pioli Rindukan Ibrahimovic
Kembali ke jalannya pertandingan, momen pergantian babak, dimanfaatkan pelatih Solskjaer mengubah permainan yang sempat agak didominasi AC Milan di babak pertama.
Yang tercatat dengan tulisan tebal bagi MU dalam lag aitu tentunya Amad Diallo yang mencetak gol super. Setidaknya bintang Pantai Gading baru mereka sudah aktif dan berlari terus.
Namun begitu, MU sebenarnya Harry Maguire punya peluang emas, di mengejar bola di depan gawang Donnarumma, dan menghentakkan bola. Sayang sekali, bola malah membentur tiang mistar dan bergerak aneh melayang mengarah tiang jauh dan keluar.
Baca juga: Usai Inter Milan Kalahkan AC Milan 3-0, Ini Tim yang Ditakuti Conte di Laga Berikutnya
Saat itu kejadiannya, ada menit ke-38, tendangan sudut Alex Telles disundul oleh Bruno Fernandes lalu diserbu kapten Maguire, benar-benar disayangkan kejadian itu, bola melintir aneh.
Maka, tidak ada yang tampak lebih bingung daripada dia pada apa yang telah dia lakukan sementara yang lain memegangi kepala mereka , rasa menyesalkan tidak membuahkan gol.
Sementara, di pihak Milan juga mendapat kesempatan emas, satu tendangan Frack Kessie kencang masuk ke gawan Dan Henderson, tapi kemudian ada VAR.
Baca juga: AC Milan Kalah Telak 2-0 dari Tuan Rumah Spezia
Kejadiannya, Davide Calabria melempar bola ke kotak penalti United dan pemain Milan Franck Kessie sejenak mengontrol bola dengan pinggulnya, bola memantul kemudian dia hajar dengan tendangan voli ke pojok atas gawang.
Tiga pemain United - Maguire, Scott McTominay dan Nemanja Matic - hanya berdiri dan menonton semuanya.
Tidak ada protes dari MU. Tapi saat pertandingan akan dimulai kembali, wasit Slavko Vincic meletakkan jarinya di telinganya dan keraguan memasuki benak semua orang. Ternyata ada pemberitahuan VAR.
Tayangan ulang tidak jelas apakah itu pinggul atau tangan tetapi VAR di tangan dan United mendapat kelegaan, gol dianggap tidak sah.
Begitulah, pertandingan berjalan, dan pada detik-detik akhir, MU oleh media Inggris itu disebut tertidur, sehingga tidak memberi pengawalan ketika Kjaer bebas menyundul bola ke arah gawang Dan Henderson.
MU masih boleh beralasan, berkurangnya ketajaman dalam lag aitu karena Setan Merah kehilangan Marcus Rashford dan Edinson Cavani.
Rashford cidera, dia sosok yang mampu mencetak gol dan memberi umpan untuk kawannya.
Tapi, AC Milan sendiri juga tanpa Zlatan Ibrahimovic, mesin gol yang juga pernah maih di Old Trafford. Maka, nanti kalau ketiga pemian itu tampil di leg kedua, maka pertandingan tentunya lebih greget, dan diharapkan akan lebih banyak gol bagi kedua belah pihak. (win)