Dari Jepang, Menperin Bawa 'Oleh-oleh' Tambahan Investasi dari Industri Otomotif

Jumat 12 Mar 2021, 12:49 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) berfoto bersama Minister of Economy, Trade, and Industry Mr. Kajiyama Hiroshi (kanan) usai pertemuan di Tokyo, 11 Maret 2021.(Ist)

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) berfoto bersama Minister of Economy, Trade, and Industry Mr. Kajiyama Hiroshi (kanan) usai pertemuan di Tokyo, 11 Maret 2021.(Ist)

Kemudian Honda akan membuka pasar ekspor negara tujuan ekspor baru seperti Afrika Selatan, Meksiko, Amerika Utara dan Amerika Selatan. 

“Mereka mengembangkan kendaraan bermotor model baru yang akan diproduksi di Indonesia dan akan diekspor ke 31 negara,” sambungnya.

Investasi Suzuki di Indonesia sebesar Rp1,2 triliun akan menjadi basis pengembangan produk Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7 yang diperkenalkan sebagai jenis kendaraan mild hybrid dengan teknologi integrated starter generator (ISG).  

“Model-model tersebut untuk tujuan ekspor bagi pasar Asia dan Amerika Latin,” jelas Agus.

Baca juga: Menperin: Pelaksanaan Vaksinasi Dorong Kinerja dan Gairah Usaha

Perusahaan tersebut juga telah memiliki roadmap EV dan menyampaikan bahwa insentif dari kebijakan pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi EV.
Menperin menjelaskan pertemuan dengan Toyota memperkuat komitmen investasinya sebagai perusahaan yang paling besar berinvetasi sejak melakukan kegiatan di Indonesia. 

“Toyota tetap dengan komitmen investasi senilai Rp28 Triliun. Mereka juga memberikan komitmen memperluas pasar ekspor, dari 80 negara yang sekarang sudah menjadi pasar ekspor akan dikembangkan menjadi 100 negara pada tahun 2024,” jelas Agus.

Pada hari kedua di Jepang, Menperin juga melobi Mazda Motor Corporation untuk membangun pabriknya di Indonesia dengan menyampaikan berbagai kemudahan investasi dan banyak insentif untuk investor otomotif baru di Indonesia. 

“Kami terus mendorong agar mereka segera melakukan investasi dan membangun pabrik di Indonesia. Mereka akan segera mempertimbangkan dan memperhitungkan untuk kebutuhan investasi di Indonesia. Mudah-mudahan nanti pada kunjungan kami selanjutnya di bulan Mei dapat mendengar perkembangan dari Mazda untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Menperin.   

Baca juga: Menperin: Pelaksanaan Vaksinasi Dorong Kinerja dan Gairah Usaha

Sementara itu, Mitsubishi berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit. 

“Mereka juga akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” papar Menperin.

Berita Terkait
News Update