Oleh karena itu, tagline yang selalu digemakan oleh AHY soal Partai Demokrat yang berupaya ingin mengembalikan demokrasi tidak sesuai dengan praktik di lapangan. Bahkan bersifat kontraproduktif dengan apa yang terjadi sekarang.
"Tagline AHY yang mengatakan 'mengembalikan demokrasi, menyelamatkan Demokrat', itu tidak sesuai dengan praktik di lapangan, kontraproduktif," jelasnya.
Sementara itu, salah satu pendiri Partai Demokrat, HM Darmizal mengatakan, KLB Deli Serdang digelar dengan tujuan mengembalikan Partai Demokrat yang demokratis.
Baca juga: DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Menolak KLB dan Setia Kepada AHY
Namun memang tak semua kader partai berani untuk menyuarakan agar KLB itu dilaksanakan. Sampai akhirnya, sejumlah kader terkumpul dan KLB Deli Serdang pun digelar. KLB tersebut melahirkan 12 keputusan, yakni menghapus setoran bulanan, mahar yang ingin maju ke Pilkada, dan menghapus pemecatan kader yang dilakukan rezim SBY dan AHY.
"Karena cita-cita para pendiri Partai Demokrat dulu adalah bagaimana demokrasi di Indonesia bisa tumbuh dengan demokrasi yang terbuka dan transparan dan itu sekarang tidak kita temukan di dalam Partai Demokrat (pimpinan SBY dan AHY)," ucap Darmizal. (CR02/tri)