Dalam pelaksanaannya itu rencananya akan disiapkan 200 celengan yang nantinya disebar ke warga juga di sebar ke outlet-outlet dan warung-warung kecil diwilayah tersebut.
Pada awal program 'coin for mobil ambulan' saat itu butuh waktu 7 bulan untuk mendapatkan uang yang dipakai untuk membeli mobil ambulan.
Kali ini, program 'coin for mobil jenazah' juga rencananya akan diperlukan waktu 7 bulan untuk mengumpulkan uang dan membeli mobil jenazah.
"Ini juga rencananya 7 bulan kita launching mudah-mudahan secepatnya ada kabar sebelum ramadan," ujarnya.
Lanjut Zainuddin, pekerjaan yang ketiga yaitu dengan melakukan launching produk minuman ramuan lokal yaitu empon-empon hingga punya legalitas dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Empon-empon merupakan minuman lokal yang ditenarkan oleh salah seorang warga dan saat ini empon-empon dipercaya ampuh menjaga imunitas tubuh.
Empon-empon sendiri terbuat dari 13 bahan rempah-rempah alami. Salah satu bahan utamanya yaitu jahe merah, kepala kunyit, kencur, lengkuas, sereh, dan gula merah.
Dalam seminggu, produksi pembuatan empon-empon di RW 009 mencapai 25 liter.
Dari hasil pembuatan itu, empon-empon dibagikan kepada warga sekitar yang berguna untuk menjaga imunitas tubuh.
"Kalau untuk yang positif kita kasih dalam bentuk botol buat stok 2 sampai 3 botol, kalau yang masih sehat untuk pencegahan kita ngasih dalam bentuk gelas," tutup Zainuddin. (cr01/mia).