Kopi Tugung andalan Kafe Antik Kopi. (cr07)

GAYA HIDUP

Nikmatnya Melepas Lelah, Sambil Minum Kopi Tugung Asli Jatim

Minggu 07 Mar 2021, 12:35 WIB

NONGKRONG melepas penat di warung kopi selepas kerja bisa menjadi pilihan setiap orang. Melepas stres sambil menikmati kopi tradisional asal Jawa Timur (Jatim), Tugung atau biasa dikenal masyarakat sebagai Ijo.

“Iya itu signature kopi kita, Ini juga salah satu yang menjadi nilai jual dari Antik Kopi. Kopi Tugung Ijo khas Jawa Timur,” jelas Bakhtiar, pemilik Kafe Antik Kopi.

Kuliah di Malang, membuat sang pemilik sering menyambangi warung kopi di Jawa Timur. Berbagai jenis kopi telah dirasakan, namun lidahnya ternyata jatuh cinta pada Kopi Tugung satu ini.

Baca juga: Memadukan Seni dan Ruang Diskusi di Ini Coffee Kiara

“Kopi Tugung masih asli banget pengolahannya, disangrainya manual, semuanya dilakukan manual. Makanya rasanya identik, bubuk kopinya juga halus sekali. Kopinya kental pekat dan gua rasa masih jarang orang yang menjual kopi ini, sejauh gua survei sih yaa,” terang Bakhtiar sambal menyeruput kopi di kafenya, di Jalan Tarumanegara 7A, Cirendeu, Jakarta Selatan, kemarin.

Selain Kopi Tugung, ada dua jenis kopi tradisional lainnya yang menjadi 3 top list menu di Antik Kopi. Menurutnya dua kopi ini yang paling terkenal di kalangan mahasiswa saat kuliah di Malang dahulu, yakni Kopi Gresik dan Kopi Malang.

“Waktu gua kuliah di Malang, tiga kopi ini yang biasanya dipesan sama mahasiswa, paling laris,” jelasnya.

Baca juga: Artis Luna Maya Ingin Jualan Es Krim, Alasannya karena Suka Cemilan Itu

Bakhtiar memaparkan penggemar Kopi Tugung ini datang dari berbagai kalangan. Mulai dari anak kuliah sampai yang sudah berkeluarga. Antik Kopi menjadi pilihan untuk perantau asal Jawa Timur yang rindu merasakan keotentikan Kopi Tugung.

“Banyak pembeli mahasiswa juga yang datang kesini untuk pesan kopi itu, biasanya anak rantau dari Gresik atau Malang,” ungkap pria 27 tahun tersebut.

Antik Kopi mengadopsi beberapa jenis cara proses pembuatan, seperti Tubruk, V60, Japanese dan Vietnam Drip. Kopi Tugung sendiri biasanya diseduh dengan metode tubruk.

“Iya kita adopsi empat metode pembuatan kopi, kalo bapak-bapak biasanya tubruk, ditanya ke pelanggan, sesuai selera aja (mau apa). Kopinya juga selain ini (Tugung) bisa pilih kopi lain, kayak Kopi Aceh, Sumatera, Bandung, Jawa tengah,” papar Bakhtiar.

Baca juga: Lezat dan Nikmatnya Martabak Luna Maya, Bikin Pelanggan Ketagihan

Karena berada di sekitar kampus, lanjut Bakhtiar, harga yang dipatok untuk kopi ini juga tidak terlalu mahal. Satu cup Kopi Tugung, pelanggan cukup merogoh kocek Rp12 ribu hingga Rp15 ribu saja. Pelanggan sudah bisa ngopi sambil nongkrong.

“Kalo untuk range harga gak terlalu mahal kok , ya kalo misalnya kita lihat di beberapa kafe, minum kopi tradisional di sini gak terlalu mahal,” ujar Bakhtiar sambal tertawa kecil.

Sementara itu, untuk pelanggan yang tidak bisa minum kopi. Antik Kopi juga punya banyak varian menu non kopi yang bisa dinikmati. Aneka varian tea, berbagai rasa ice blend, coffee beer hingga susu kocok. Kalau lapar kamu juga bisa pesan mie Aceh yang dijual di warung sebelah melalui Antik kopi.

“Kami ada kerja sama dengan warung makan Mie Aceh. Itu masih punya bokap, jadi kalau lapar bisa pesan ke sini, nanti dibuatin,” katanya. (cr07/ys)

Tags:
Gaya HidupKulinerMelepas LelahNikmatnyaKopi Tugung AslijatimKopi Tungung Asli JatimSambil Minum KopiLelahKental dan PekatDisuka Anak Kuliahhinggar OrangtuaKentalPekat

Reporter

Administrator

Editor