MAKASSAR, POSKOTA.CO.ID – Pembunuhan terhadap selebgram AP (23) di Makassar, Sulawesi Selatan, oleh wanita teman dekatnya pada Jumat (05/03/2021), karena sakit hati.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana menjelaskan bahwa pelaku pembunuhan, telah merencanakan untuk menghabisi nyawa AP lantaran sakit hati.
Menurutnya, AA sakit hati, karena AP berniat mengakhiri hubungan yang sudah terjalin lebih dari 6 bulan
"Ini pembunuhan berencana," kata Witnu, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Usai Kencan, Selebgram di Makassar Tewas Ditusuk Wanita Teman Dekatnya
Sebelum pembunuhan terjadi, korban dan pelaku sempat menginap di Wisma Topas, Kecamatan Panakkukang.
Keduanya tiba di wisma sekitar pukul 03.41 WITA dan masuk ke dalam kamar nomor 214.
Namun atu jam berselang, AP keluar dari kamar menuju resepsionis dengan kondisi bersimbah darah.
Ia bermaksud meminta pertolongan dan menyampaikan bahwa ia ditusuk oleh teman perempuannya di dalam kamar.
Baca juga: Anggota TNI Ditusuk Tetangganya Hanya Karena Pelaku Tak Terima Ditegur
Salah satu karyawan wisma, Rony, yang tengah berjaga pada saat kejadian, melihat langsung korban yang berjalan ke resepsionis.
"Sekitar 1 jam, cowoknya keluar ke lobi tanpa busana sambil berdarah. Dia bilang 'saya ditikam sama cewek'," jelas Rony.
Namun, nyawa Ari tak tertolong meski sempat dievakuasi ke RS Bhayangkara Makassar.
Pelaku AA tanpa perlawanan sedikitpun, berhasil ditangkap petugas kepolisian karena tidak sempat melarikan diri.
Baca juga: Ilmu Kanuragan Mengemuka Pasca Imam Masjid di Depok Kebal Ditusuk Pemuda
Pelaku yang berprofesi mahasiswi itu hanya bersembunyi di salah satu kamar kosong yang berada di tempat kejadian perkara.
"Pelaku diamankan di kamar 106," sebut Witnu.
Sebelum bersembunyi di kamar 106 Wisma Topaz, AA terlebih dahulu menyembunyikan pisau dapur yang ia gunakan untuk menghabisi nyawa Ari Pratama di toilet kamar lainnya.
"Barang bukti berupa pisau dapur ditemukan di toilet kamar yang berada di samping kamar pelaku bersembunyi," lanjut Witnu.
AA pun langsung digelandang ke markas Resmob Polsek Panakkukang untuk menjalani interogasi. Di hadapan polisi AA mengakui segala perbuatannya.
Gadis 19 tahun tersebut mengaku mengenal AP di media sosial sejak enam bulan yang lalu. Mereka pun mulai dekat. Hingga akhirnya kedekatan mereka merenggang dan AP akan memutuskan hubungan mereka.
AA mengaku sudah berusaha melakukan berbagai cara agar AP tidak meninggalkannya, bahkan dia sempat mengaku hamil kepada AP. Namun, upaya tersebut tidak direspons oleh korban.(Poskota Sulsel/tri)