Psikologi Forensik: Narkoba Bikin Pelaku Tenang dan Kejam Saat Menghabisi 2 Wanita Muda di Bogor

Jumat 12 Mar 2021, 07:54 WIB
Ilustrasi berbagai jenis narkoba.(dok)

Ilustrasi berbagai jenis narkoba.(dok)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Aksi kejam yang dilakukan oleh pelaku MRI (21) yang dengan tenangnya membunuh dua gadis dinilai karena pengaruh kuat dari Methaphetamine yang dikonsumsinya.

Pasalnya, barang haram itu 50 kali lebih kuat dan lebih dahsyat dari kokain sehingga membuatnya lebih agresif. 

Psikologi Forensik Reza Indragiri mengatakan, kecanduan pelaku akan narkotika itulah yang membuatnya semakin kejam dalam beraksi.

Akibatnya, dua gadis yang awalnya didekati MRI menjadi korban kekejaman pria tersebut.

Baca juga: Ahli Psikologi Forensik : Polisi Harus Ungkap Lebih Dalam Pelaku Pembunuhan

"Pelaku pakai methamphetamine, ya. 'wajar'-lah kalau perilakunya menjadi sangat agresif. Karena pengaruh zat itu 50 kali lebih dahsyat daripada kokain," katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (11/03/2021).

Dikatakan Reza, dengan kerap memakai barang berbahaya itulah pelaku yang memanfaatkan media sosial mencoba mencari mangsa.

Karena zat yang ada didalamnya itu, yang selama ini ikut berperan dalam aksi yang dilakukannya.

"Di samping memunculkan perasaan gembira (euforia) meluap-luap, meth juga merusak kimia dan fungsi otak. Bahkan bisa sampai memunculkan sifat paranoid yang ekstrim, juga perilaku mirip skizofrenia," ujarnya. 

Baca juga: Berdarah Dingin, Pelaku Pembunuhan Dua Wanita Muda di Bogor Berprilaku Layaknya Serial Killer

Dijelaskan pria Indonesia pertama yang mendapat gelar Master Psikologi Forensik itu, meth yang digunakan pelaku adalah satu-satunya obat yang memiliki hubungan sangat kuat dengan aksi pembunuhan.

Berita Terkait
News Update