Menag mengungkapkan, Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang luasnya 22.412 meter persegi membutuhkan waktu pembangunan hingga 12 tahun dan menelan biaya mencapai sekitar 545 juta dolar AS, atau setara Rp8 triliun.
Sedangkan anggaran pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo mencapai 20 juta dolar AS atau hampir Rp300 miliar yang seluruhnya ditanggung pemerintah UEA. Pembangunan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga akan dilengkapi dengan Islamic Center.
Baca juga: Pemerintah UEA Membuka Pendaftaran Calon Imam Masjid Asal Indonesia
Menag Yaqut menambahkan, acara Groundbreaking Replika Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo juga menjadi puncak dari rangkaian kegiatan bertajuk Indonesia-Emirates Amazing Week (IEAW) 2021 yang berlangsung 1-8 Maret 2021 di empat Kota, yakni Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.(johara/tri)