Tak Mampu Raih Hasil Maksimal di Swiss Open 2021, Pelatih Evaluasi Ganda Campuran

Jumat 05 Mar 2021, 16:58 WIB
Asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto .(PBSI)

Asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto .(PBSI)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tiga wakil Indonesia di nomor ganda campuran yang tampil pada turnamen Swiss Open 2021 tidak mampu meraih hasil maksimal.

Hal tersebut membuat Asisten pelatih ganda campuran, Nova Widianto mengungkapkan hasil evaluasi terhadap penampilan anak didiknya setelah kekalahan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari pada babak kedua, Kamis (4/3/2021).

Perlu diketahui, Rinov/Pitha kalah dua game langsung 18-21, 16-21 dari pasangan India Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa di babak kedua Swiss Open 2021, Kamis (5/3/2021).

Menurut Nova, permainan Rinov/Pitha sudah sudah benar. Namun, pasangan tersebut banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. 

Baca juga: Langkah Rinov/Pitha Dihentikan Wakil India di Swiss Open, Ganda Campuran Indonesia Habis

"Rinov/Pitha secara main sudah benar, tapi saat posisi unggul atau imbang, mereka malah banyak membuang poin dari servis. Banyak juga bola-bola yang tidak seharusnya mati," ungkap Nova dalam keterangan resmi PBSI.

Akibat kesalahan itu, lanjut Nova, pola permainan Rinov/Pitha jadi berubah pada pertandingan kemarin.

"Dari situ, mereka langsung blank. Pola permainannya jadi berubah. Rinov sendiri belum bisa mengontrol antara ketenangan dan kecepatan kaki. Dia sendiri menyadari hal itu, tapi belum bisa mengatasinya," tambahnya.

Nova juga menuturkan faktor penyebab kekalahan Hafiz/Gloria dari pasangan yang sama yakni Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa.

Baca juga: Jelang Tur Eropa, PBSI Beri Perhatian Khusus pada Sektor Ganda Campuran

Saat itu, Hafiz/Gloria kalah dari pasangan India tersebut di babak pertama, Selasa (2/3/2021) dengan skor 21-18, 21-10.

Nova menyebut, Salah satunya penyebab kekalahan yang dialami oleh Hafiz/Gloria ialah permainan mereka mudah diantisipasi oleh lawan.

"Untuk Hafiz/Gloria, hasilnya memang jauh dari yang kami harapkan. Tidak ada masalah apa-apa, murni karena performa mereka di lapangan yang tidak berani melakukan pola permainan seperti yang kami instruksikan," ungkap Nova.

"Mereka cenderung bermain dengan pola yang membuat musuh lebih enak untuk mendapat poin. Permainan mereka terlalu gampang diantisipasi lawan dan mereka tidak berani berubah," jelasnya lagi.

Baca juga: Praveen/Melati Juara PBSI Home Tournament Ganda Campuran

Sementara untuk pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso, menurut Nova pasangan ini memiliki kemampuan untuk mengalahkan pemain unggulan. Hanya saja mereka kurang yakin akan hal itu. 

Adnan/Mychelle kalah dari pasangan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing di babak pertama dengan skor 13-21, 12-21. Pasangan Malaysia tersebut merupakan unggulan kelima.

"Kalau Adnan/Mychelle, saya mendapat evaluasi dari Aryono yang mendampingi di lapangan. Lawannya memang unggulan kelima, tapi mereka banyak mati sendiri saat bola mudah," ucap Nova.

Baca juga: Ganda Campuran Bulutangkis Tantowi/Liliyana ke Semifinal

"Pasangan ini seperti kurang yakin untuk mengalahkan pemain unggulan. Padahal sebenarnya, mereka punya kemampuan," tutup Nova. (CR/tri)

Berita Terkait
News Update