Kenaikan Harga Sayuran dan Cabai di Pasar Palmerah Melejit Capai Rp140.000/Kg

Selasa 02 Mar 2021, 19:14 WIB
Suryatmi (60) pedagang sayuran di pasar Palmerah, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Cr01)

Suryatmi (60) pedagang sayuran di pasar Palmerah, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Cr01)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga cabai di Pasar Palmerah, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali melejit. Kenaikan tersebut terjadi semenjak perayaan imlek kemarin.

Pedagang sayuran di Pasar Palmerah, Suyatmi (60) mengatakan cabai rawit merah mengalami kenaikan harga paling tinggi. Saat ini harga cabai rawit merah mencapai 140 ribu perkilonya.

"Sebelumya rawit merah itu 90 ribu, 95 ribu, 100 ribu, terus naik sampe sekarang ini (140 ribu)," ujarnya kepada poskota, Selasa (02/03/2021).

Sementara untuk harga cabai rawit hijau saat ini mencapai 60 ribu perkilo, sedangkan untik harga cabai keriting berkisar 80 ribu perkilonya.

Baca juga: Kian Pedas, Harga Cabai di Pasar Induk Rau Serang Tembus Rp130 Ribu per Kg

Selain cabai, bawang merah dan bawang putih di Pasar Palmerah juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Harga bawang merah saat ini mencapai 50 ribu perkilo untuk ukuran besar dan yang ukuran kecil sehatga 45 ribu perkilo.

"Bawang merah melejit juga nih dari 30 ribu sekarang 50 ribu yang gede, yang kecil 45 ribu. Bawang putih mah murah, kalo cuting 36 ribu sekilo kalo bulet 30 ribu," papar Suryatmi.

Ia menjelaskan, kenaikan harga tersebut terjadi semenjak musim hujan. Akibatnya para petani cabai dan bawang alami kebanjiran lahan sehingga mempengaruhi kualitas maupun kuantitas cabai dan bawang.

"Di sana katanya banjir jadi pada kelem kan susah nyabutnya, jadi agak berkurang, stok berkurang," jelasnya.

Baca juga: Harga Cabai di Lebak Tembus Rp100 Ribu per Kg, Pedagang Sebut Akibat Cuaca Ekstrem

Kenaikan harga cabai dan bawang, lanjut Suryatmi, masih akan terus berlangsung terlebih saat ini sudah mulai mau masuk bulan ramadhan.

"Biasanya begitu, tapi ini perasaan saya udah terlalu tinggi, gak tau ya ini ya kalo dulu-dulu emang biasanya begitu mau bulan puasa itu naik sedikit demi sedikit," ucapnya.

Akibat kenaikan harga tersebut, Suryatmi mengaku bahwa dirinya sering mendapat komplain dari pelanggan. Selain itu ia juga mengalami penurunan omset penjualan.

"Sekarang biasa beli sekilo sekarang paling setengah kilo, biasa beli setengah jadi seperapat," paparnya.

Baca juga: Disperindag Nilai Kenaikan Harga Cabai Hingga Rp170.000 di Pasar Kabupaten Tangerang Imbas Hujan Lebat

Suryatmi berharap supaya harga cabai dan bawang tidak melejit seperti sekarang dan bisa normal seperti biasa.

"Harapannya bisa normal kembali biar engga susah, kalo begini kan susah, pembeli juga susah pedagang juga susah," tandasnya.

Terpisah, seorang pembeli sayuran, Joko (37) mengaku kaget saat hendak membeli cabai jenis rawit merah.

"Saya jarang ke pasar, sekalinya ke pasar harga cabai tinggi banget, kaget saya," ujarnya.

Joko berharap supaya harga sayur mayur serta cabai dan bawang bisa segera kembali normal seperti semula.

"Ya saya si pengennya mah biar harga turun, kalo harga (tinggi) begini saya juga jadi mikir mau masak, mending saya beli makanan jadi," jelasnya. (cr01/tha)

Berita Terkait
News Update