JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga menteri kabinet di Thailand dijatuhi hukuman penjara dan dicopot dari jabatannya setelah divonis bersalah oleh pengadilan dengan tuduhan terlibat dalam demo antipemerintah pada 2014.
Ketiga menteri itu yakni Menteri Pendidikan Nataphol Teepsuwan, Menteri Ekonomi Digital Buddhipongse Punnakanta, dan Wakil Menteri Transportasi Thavorn Senniam. Pengadilan Kriminal Bangkok menjatuhkan kepada mereka hukuman penjara 5 hingga 7 tahun dan 4 bulan.
Kasus ini sendiri bergulir sejak 2018. Sejak itu pula mereka ditetapkan tersangka.
Baca juga: Protes Perlakuan Aparat ke Demonstran, Anggota Parlemen Thailand Lukai Diri Sendiri
Setelah jatuhnya vonis dan upaya banding yang akan mereka ajukan, otomatis ketiga orang itu kehilangan jabatan di kementerian. Itu berdasarkan hukum konstitusi Thailand.
Sebagaimana dilansir AFP, ketiga menteri ini termasuk 26 orang yang dijatuhkan hukuman oleh Pengadilan Kriminal Bangkok pada Rabu (24/2/2021). Termasuk juga di antaranya mantan wakil perdana menteri dan mantan sekretaris jenderal PDRC Suthep Thaugsuban yang divonis 5 tahun bui.
“Kami berjuang untuk negara kami dan tanah kami. Kami sangat percaya pada tanggung jawab dalam tindakan kami dan tidak melanggar hukum,” kata Suthep Thaugsuban.
Para terdakwa dinyatakan bersalah karena secara ilegal mengatur protes anti-pemerintah besar-besaran terhadap pemerintah perdana menteri Yingluck Shinawatra, adik mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra. Hingga kemudian terjadi kudeta pada 22 Mei 2014. (*/ys)