"Sebagai anak bangsa Indonesia, loyalitas dan nasionalisme yang kita bangun adalah untuk Indonesia, bukan lagi untuk kelompok dan golongan dari mana kita berasal. Namun hal ini janganlah disalah-artikan bahwa kita dilarang menghormati dan mengamalkan keyakinan ataupun memajukan tempat asal kita," ujarnya.
Dia mengatakan nilai-nilai dan keyakinan individu ataupun kelompok tetap dihormati dan dijamin pengamalannya, hanya di dalam koridor kesepakatan dan bingkai persatuan dan kesatuan bangsa.
"Saya yakin dengan dasar pemahaman sebagaimana yang telah saya sampaikan di atas, politik kebangsaan dalam sistem kenegaraan yang kita jalankan akan membimbing kita semua menuju Indonesia Hebat," Ma'ruf Amin menambahkan. (johara/mia)