Sental-Sentil

Kawan jadi Lawan, Biasa dalam Politik, Bung!

Jumat 26 Feb 2021, 09:45 WIB

DALAM dunia perpolitikan, kalau pada ribut di antara mereka, kawan ribut sama kawan, itu biasalah. Jangankan hanya sekadar sahabat, wong bapak sama anak juga bisa berantem kalau soal politik. Jadi kalau mau terjun ke dunia yang satu ini ya harus pahamlah. Atau paling tidak mereka harus bisa jadi aktor. Begitu.

Seorang politikus memang harus mampu berakting sedemikian rupa. Bahkan, kalau saling memaki, sedikt boleh juga main jotos-jotosan. Coba lihat di luar negeri, sesama anggota dewan saling lempar-lemparan kursi.

Di negeri  ini apakah ada yang begitu? Ya, adalah. Nah. Lihat saja ada seorang bapak dan sungsang sumbel mendirikan partai, tapi dia tersingkir dari lembaga tersebut. Dan justru yang duduk ini malah sang anak? Nah, bagi si ayah, kayaknya biasa-biasa saja tuh, walau pun terusir? Malah dengan santai dia juga bikin partai lagi.

Baca juga: Kata Pepatah, Ada Gula Ada Semut

Jadi kalau ada seorang ayah yang mati-matian bela anaknya agar nggak tergeser dari kursi pimpinan partai itu mah jamak ya. Nah, makanya sekarang yang ngotot kan para sahabatnya, yang dulu ikut membesakan nama partai. Tapi, si sahabat kan juga jadi besar karena partai tersebut. Nah, nggak usah heran juga jika sang sahabat mencaci maki, serta hengkang dari partai tersebut?

Tuh di Tegal, walikota dan wakilnya lagi pada marahan? Mengapa ya? Nggak tahulah. Tapi yang jelas, si wakil mutung nggak ngantor sampai belasan hari. Kata pihak kantor walikota, sudah dihubungi tapi si wakil nggak nyahut. Maka nggak salah kalau kantornya kemudan digembok?

Sekali lagi, masyarakat awam kan pada tanya, bukankah mereka berdua berteman, bersahabat kok bisa pada marahan kayak gitu sih? Nggak habis pikirkan? Apalagi, keduanya juga ngomong ngalor ngidul nggak karuan ketika ditanya ada apa gerangan?

Baca juga: Menyalahkan Orang Lain mah Gampang

Sekadar bertanya, atau si wakil kepingin jadi walikota? Boleh-boleh saja, tapi nantilah. Tunggu pemilihan berikutnya. Kan nggak cantik kalau merebut kekuasaan di tengah jalan. Itu namanya kudeta?

Ya, mudah-mudahan itu semua nggak benar, ya? Yang benar, ya mereka lagi pada main drama. Rakyat jadi penonton. Begitulah! (massoes)

Tags:
Sental-SentilKawan jadi Lawan, Biasa dalam Politik, Bung!Kawan jadi LawanKawanlawanPolitikBiasa dalam Politik

Reporter

Administrator

Editor