“Awalnya saya sebelum pandemi itu ada 2 toko, tapi jadinya ya sekarang cuma 1 toko dan pusatnya disini aja. Saya dulu ada 5 karyawan, sekarang cuma 2. Di Tanah Abang Blok A ini juga banyak yang tutup, terus yang harga tokonya awal itu Rp 100.000.000, sekarang dikasih harga sukarela sama yang punya, pake aja katanya yang penting biaya service atau biaya lainnya udah engga dipusingin sama yang punya,”jelasnya.
“Mudah-mudahan covid-19 ini bisa selesai, cobaannya cukup sampai sini aja lah untuk para pedagang sama yang lain juga. Sampe kita engga bisa gaji karyawan, cuma ya alhamdulillah mereka masih ada untuk beli beras. Memang bener covid-19 ini pengaruh dahsyat untuk pedagang, sekarang ya kita serahin aja sama yang diatas,” tutupnya (cr06/mia)